‘Pilot Tucano tidak laporkan kondisi darurat sebelum jatuh’

Dyah Ayu Pitaloka

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘Pilot Tucano tidak laporkan kondisi darurat sebelum jatuh’
Pesawat mendapatkan perawatan rutin sesuai jadwal dan prosedur

MALANG, Indonesia – Penyebab jatuhnya pesawat buatan Brasil Super Tucano TT 3180 di Malang, Jawa Timur 10 Februari lalu masih menjadi teka-teki. 

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang Marsma TNI Djoko Senaputro mengatakan sejak tiba di Malang tahun 2012, ke-12 pesawat Super Tucano itu mendapatkan perawatan rutin sesuai jadwal dan test flight sesuai dengan jam terbang yang telah dilakukan.

“Perawatan semua sesuai prosedur,” kata Djoko senin, 15 Februari. 

Dia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim khusus di bawah unit Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Dislambangja AU). Sejumlah temuan penting seperti flight recorder, Emergency Locator Transmitter (ELT) bisa menjadi petunjuk penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Sementara serpihan pesawat lain juga tetap disimpan dan dikumpulkan di Lanud Abdulrachman Saleh.

“Dari tim awal Dislambangja AU sudah bekerja pada saat itu juga, setelah mendapatkan laporan tentang accident pesawat,” katanya. 

 

“Saya belum tahu, tentang hal tersebut kita tunggu saja instruksi dari pusat. Semua sekarang sudah diambil alih pusat,” katanya.

Komandan Wing 2 Kolonel Penerbang M. Arifin berharap hasil penyelidikan awal bisa keluar lebih cepat supaya bisa digunakan sebagai panduan bagi pilot dari 11 Super Tucano yang tersisa. 

“Jika lebih dari tiga bulan mereka tidak terbang, maka pilot-pilot itu  harus mengikuti pendidikan lagi di Brasil,” kata Arifin. 

Penyelidikan yang sedang berjalan diharapkan bisa menjawab teki-teki mengapa hanya pilot yang terlontar keluar, sementara sang teknisi masih di dalam pesawat.

“Pilot tidak melaporkan keadaan emergency sebelum terlontar dari ketinggian antara 15 ribu kaki hingga 8 ribu kaki,” katanya.  – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!