Tolak bandara Kulonprogo, 15 warga luka bentrok dengan polisi

Mawa Kresna

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tolak bandara Kulonprogo, 15 warga luka bentrok dengan polisi
Bupati Hasto Wardoyo mengatakan peristiwa kekerasan di Kulonprogo hanya bentrok kecil.

KULON PROGO, Indonesia  – Lima belas warga Kulonprogo, Yogyakarta yang menolak pembangunan bandara di daerah mereka mengalami luka-luka setelah bentrok dengan polisi saat pematokan tanah di Desa Palihan, Desa Bapangan dan Desa Sidorejo, Kecamatan Temon. 

Rizki Fatahilah dari LBH Yogyakarta yang mendampingi warga mengatakan warga yang bentrok dengan aparat kepolisian adalah warga yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal yang aktif menolak pembangunan bandara di wilayah mereka.

“Warga yang kebanyakan para petani dari Wahana Tri Tunggal, sejak awal mengawal proses pematokan, pada saat di lokasi tersebut tetap berkeberatan dengan proses pematokan, namun justru aparat represif,” kata Rizki Rabu, 17 Februari.

“Yang terjadi adalah Wahana Tri Tunggal dianggap kelompok masyarakat yang liar. Mereka harus ditundukan dengan cara mendatangkan ribuan polisi agar mereka berhenti melakukan penolakan. Inilah kita antisipasi, WTT menolak karena tanah bagi mereka lebih penting daripada bandara, karena itu alat produksi mereka,” kata Rizki.

Sementara itu, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan peristiwa kekerasan yang terjadi kemarin hanya bentrok kecil. “Sebelumnya ada bentrokan yang lebih besar, dulu ada kebakaran dan lainnya, saya menilai kemarin tidak lebih ricuh,” kata Hasto di Kantor Gubernur DIY Rabu.

Hasto pun menyangkal jika polisi datang untuk melakukan intimidasi, tapi untuk melakukan pengamanan supaya proses bisa berjalan cepat.

“Ini untuk pengamanan yang lebih baik. Kemarin itu bukan pematokan, tapi mencocokan pengukuran ulang karena ada selisih luas tanahnya,” kata Hasto. 

Hasto juga mengatakan pengukuran itu dilakukan karena ada warga yang setuju pembangunan bandara tapi belum sepakat dengan harga tanah dan pengukuran kemarin harus dilakukan supaya bisa menentukan harga yang sesuai.

“Mereka setuju asalkan harganya cocok. Ini yang akan coba kita bicarakan,” katanya. – Rappler.com

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!