SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Musisi jazz ternama Indonesia, Ireng Maulana dikabarkan wafat pada Minggu dini hari, 6 Maret di usia 71 tahun. Ireng diduga meninggal akibat terkena serangan jantung usai manggung di sebuah restoran di FX Sudirman.
Sebelum mengisi acara di Sudirman, Ireng diketahui sempat tampil di Pondok Indah Mall.
Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka, ruang Lazulite, RS Dharmais, Jakarta.
Rencananya, Ireng Maulana adakan dimakamkan di Kampung Kandang pada Senin, 7 Maret, pukul 11 siang.
Informasi mengenai wafatnya penyanyi yang memiliki nama asli Eugene Lodewijk Willem Maulana itu disampaikan oleh pengusaha sekaligus Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F. Gontha melalui akun resmi Twitternya.
Baru meninggal dengan tenang karena serangan jantung Tokoh musik Indonesia, Ireng Maulana.
— PeterF.Gontha (@PeterGontha) March 5, 2016
Tokoh musik Indonesia telah meninggal dengan tenang.
— PeterF.Gontha (@PeterGontha) March 5, 2016
Tokoh musisi Jazz kita sudah Tiada, Ireng Maulana. pic.twitter.com/XSFPMFbCFa
— PeterF.Gontha (@PeterGontha) March 5, 2016
Kemudian, informasi serupa juga oleh penyelenggara Java Jazz Festival melalui akun resmi mereka.
Selamat jalan legenda jazz Indonesia, Ireng Maulana #RIPIRENGMAULANA pic.twitter.com/ya5XlD0spw
— Java Jazz Festival (@JavaJazzFest) March 5, 2016
Menurut pesan pendek yang diterima Rappler, Ireng memutuskan untuk tetap manggung di dua tempat tersebut karena sudah terikat kontrak.
“Setelah itu, Beliau mengeluh sesak nafas dan dibawa ke RS Harapan Kita,” ujar isi pesan pendek itu.
Tak berapa lama kemudian, beberapa publik figur seperti psikolog Tika Bisono dan pianis Ananda Sukarlan turut berkicau hal serupa. Rappler sudah mencoba menghubungi Peter namun belum direspons.
Selamat jalan Ireng Maulana, Karyamu akan terus dikenang sepanjang masa ! #RIPIrengMaulana
— Tika Bisono (@tika_p_bisono) March 5, 2016
Selamat bahagia selamanya, mas Ireng Maulana. Anda tetap jadi idolaku. #RIPIrengMaulana
— Ananda Sukarlan (@anandasukarlan) March 5, 2016
Ireng lahir di Jakarta pada 15 Juni 1944. Dia lahir dari pasangan yang juga musisi walau tidak profesional yakni Max Maulana, pemain gitar dan Georgiana Sinsoe, seorang pianis. Anggota keluarga pertama yang lebih dulu dikenal publik adalah kakak Ireng, Kiboud Maulana.
Nama Ireng mulai berkibar usai membentuk band bernama Eka Sapta bersama Bing Slamet, Idris Sardi dan Eddy Tulis. Di band itu, dia bermain gitar. Ireng kemudian memutuskan hijrah ke luar negeri selama beberapa tahun untuk mendalami permainan gitarnya.
Dia diketahui juga menjadi salah satu penggagas lahirnya pesta musik International Jakarta Jazz Festival atau lebih dikenal Jak Jazz.
Sebelumnya, pada Juni 2015, kakak Ireng, Kiboud Maulana diketahui juga meninggal. Dia meninggal akibat menderita komplikasi diabetes. Selama jalan Ireng Maulana! – Rappler.com
BACA JUGA:
- Yang perlu kamu tahu sebelum datang ke Java Jazz Festival 2016
- Pianis jazz belia Joey Alexander raih nominasi Grammy
- The Corrs batal tampil di Java Jazz
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.