SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia (UPDATED)— Dua warga dilaporkan tewas tertimbun longsoran tanah di Villa Kota Bunga, Cianjur, Jawa barat, Rabu, 9 Maret. Sementara itu, satu warga lainnya hilang dan tujuh luka-luka.
Kejadian nahas ini bermula sekitar pukul 00:00 WIB. Longsor pertama terjadi di Villa Kota Bunga, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Tebing yang berada di dekat hotel longsor dan menimpa bagian lobil hotel di lantai bawah, serta merobohkan bangunan lantai di atasnya.
Akibat insiden ini, satu unit hotel berlantai dua rusak berat.
Apa penyebab longsor? “Hujan deras hanyalah pemicu longsor, faktor kerentanan yaitu adanya perumahan dan bangunan di daerah rawan longsor juga menyebabkan bencana,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cianjur bersama Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, Badan SAR Nasional, Tagana (relawan masyarakat), Palang Merah Indonesia, masih melakukan evakuasi hingga hari ini.
Sutopo menambahkan, sebelum longsor di Villa Kota Bunga, juga terjadi longsor di Kampung Cikareo dan Kampung Kadubandeng Desa Sukaresmim dan Kampung Gadog Desa Sukamahi Kec Sukaresmi pada Selasa, 8 Maret pukul 03:05 WIB.
Longsor yang masih berlokasi di Kabupaten Cianjur tersebut menyebabkan dua orang meninggal dan satu orang hilang.
Di Desa Sukaresmi longsor menimbun satu rumah sehingga dua orang meninggal dunia, yaitu Jajang Mulyana (30 Tahun) dan Siti Safatihah (31 Tahun). Sedangkan di Desa Sukamahi satu orang masih tertimbun longsor dan satu orang bernama Aep masih dalam pencarian.
“Pencarian korban masih dilakukan. Kemarin pencarian korban mengalami kendala karena cuaca hujan,” ujarnya.
BNPB selanjutnya menghimbau masyarakat untuk selalu waspada. “Potensi hujan deras masih tinggi di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara hingga akhir Maret,” ujarnya.
Tiga orang masih tertimbun
Sementara itu, kata Sutopo, hingga Rabu malam pukul 09:00 malam kemarin, tiga korban longsor di Hotel Club Bali, Villa Kota Bunga masih belum berhasil ditemukan. Korban masih tertimbun puing bangunan.
Evakuasi korban dihentikan sementara karena cuaca hujan deras sehingga menyulitkan tim SAR. Evakuasi akan dilanjutkan Kamis pagi ini, 10 Maret.
Tiga korban yang belum berhasil dievakuasi adalah Budi Tanuadi Supena (52) dan istrinya dokter Merianawati (52) asal Bandung yang berada di kamar nomor 145, dan Bun Susanto (35) asal Jakarta yang berada di kamar nomor 144.
Sementara itu, sebanyak delapan orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, dua diantaranya luka berat. Mereka yang selamat: Lani (34), Angel (4,5), Ester (2,5), Ibu Kim, Mistah, dan Margaret. Sedangkan korban yang luka berat dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan adalah Natasya (7) dan Dewi (17).
Untuk melakukan pencarian korban dan evakuasi, Tim SAR mengerahkan 400 personil gabungan. Selain itu, alat berat telah dikerahkan untuk mengangkat puing beton.
Hotel Club Bali saat ini telah dikosongkan sehingga tidak ada pengunjung yang menginap. Selain itu listrik juga telah dipadamkan untuk mengantisipasi kemungkinan hubungan arus pendek.—Rappler.com
BACA JUGA
- Bencana longsor di Lombok, empat dilaporkan tewas
- Longsor di Air Terjun Sedudo
- Satu meninggal, 9 lainnya masih tertimbun longsor di Bandung
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.