SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – PT Pertamina (Persero) mendapat kiriman paket bom dari orang tak dikenal. Beruntung, ancaman teror tersebut cepat ditangani.
Vice President Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan ancaman bermula dari telepon.
“Pekerja menerima telepon dari seseorang yang mengaku telah mengirimkan paket barang yang disebut kotak hitam,” kata dia melalui siaran tertulis yang diterima Rappler pada Rabu, 6 April 2016.
Salah satu pegawai memang menemukan bungkusan barang berwarna putih yang diletakkan di depan lobi gedung Annex, kantor pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Informasi ini kemudian diteruskan ke pihak sekuriti. Pihak kepolisian juga dikontak untuk melakukan penanganan.
Tim Health Security, Safety, and Environment Pertamina juga secara terpisah mengevakuasi karyawan ke titik kumpul aman. Satu regu pemadam kebakaran juga dipersiapkan untuk antisipasi situasi.
Tak ada ledakan
Sekitar pukul 10.30, tim Gegana Kepolisian RI tba ke lokasi dan mulai mengamankan situasi. Dua jam kemudian, mereka menyatakan situasi sudah aman.
Wianda mengatakan, barang yang diduga bom itu tak sempat meledak.
“Kami mengapresiasi kesigapan polisi dalam menangani situasi,” kata Wianda.
Saat ini, bungkusan tersebut telah diserahkan ke laboratorium forensik Polda Metro Jaya. Langkah selanjutnya, kata Wianda, diserahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. -Rappler.com
BACA JUGA:
- Dilamar 3 tim F1, Rio Haryanto butuh tambahan sponsor
- FAST FACTS: Blok Mahakam
- Pertamina turunkan harga BBM nonsubsidi sebesar Rp 200
- 5 Upaya efisiensi Pertamina pasca Petral dibubarkan
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.