Arema Cronus vs Bhayangkara Surabaya United: Buat Aremania kembali bergembira

JAKARTA, Indonesia — Kiprah Arema Cronus di Indonesia Soccer Championship (ISC) A tidak mulus. Sebagai tim favorit juara, hanya sekali menang dalam 2 laga jelas bukan performa calon jawara. 

Bahkan, saat melawat ke Pulau Madura melawan Madura United, pekan lalu, mereka hanya bermain imbang 0-0. Pasukan Milomir Sesilja itu bahkan kalah penguasaan bola.

Jika ingin terus bersaing di papan atas, tim berjuluk Singo Edan itu harus bisa mengkudeta Persija Jakarta. Caranya dengan mengalahkan Bhayangkara Surabaya United di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu, 15 Mei, pukul 18.30 WIB.

Tambahan tiga poin bakal membuat raihan poin Arema sama dengan Persija. Tapi, selisih gol mereka lebih baik dari Macan Kemayoran karena kemenangan besar 2-0 atas Persiba Balikpapan di pekan pertama.

Pelatih Arema Milomir Seslija pun ingin menunjukkan bahwa timnya bukan tidak konsisten. Sebab, sejauh ini performa mereka dinilai masih naik turun, belum bisa menampilkan permainan terbaiknya.

Absennya tiga pilar Arema seperti Saiful Indra Cahya, Dendi Santoso, dan Cristian Gonzales membuat mereka melempem.

Contoh yang paling nyata adalah saat melawan Madura United. Selain kalah ball posession (43-57 persen), mereka juga kalah dalam jumlah peluang. Tim berjuluk Sapeh Kerrap itu mendapatkan 6 peluang, sedangkan Arema hanya 2 peluang. 

Situasi itu menunjukkan bahwa Arema belum bisa mendapatkan pengganti yang sepadan. Peran yang dimainkan Guztavo Giron juga belum cukup terlihat.

Untuk mengisi pos Dendi, seharusnya Anthony Putro Nugroho diberi kesempatan lebih. Kecepatannya cukup untuk membuat pemain belakang lawan keteteran.

“Kami sudah siapkan siapa ada di posisi apa. Kami selalu punya opsi dengan pemain yang kami miliki,” terang Seslija. 

Untuk komposisi di lini tengah, tak ada perubahan. Tapi, melawan Bhayangkara, ada satu peran khusus yang harus diberikan kepada Hendro Siswanto ataupun Raphael Maitimo. 

Satu pemain harus ditugaskan menjaga pergerakan tanpa bola lini kedua Bhayangkara. Pasalnya, Ibnu Grahan adalah pelatih yang dikenal dengan kemampuan baik dalam membangun pergerakan tanpa bola pemain lini kedua. 

Mereka bisa tiba-tiba muncul dan mencetak gol. Saat lini depan mereka sudah buntu dan mendapatkan penjagaan ekstra ketat.

“Arema akan membuat Aremania kembali bergembira di sini. Fans kami berhak mendapatkan itu,” tandasnya.

Sementara itu, Ibnu Grahan berharap dua pemain asing barunya, Paulo Elber dan Thiago Furtuoso, mampu menggantikan peran Sean Malcolm dan Abel Dekar Gebor yang dicoret beberapa hari lalu.

“Kami ada pemain baru, perlu waktu untuk menyatukan mereka, tapi dalam latihan saya lihat mereka cukup memahami keinginan pelatih,” tutur Ibnu Grahan.

Dia yakin, skuat yang dimiliki saat ini sudah cukup bagus. Bhayangkara mengisyaratkan bakal bermain bertahan untuk bisa nyolong poin dari Malang.

“Kami yakin bisa nyolong (mencuri, Red.) poin dari sana. Satu poin itu bagus untuk membawa kami ke papan atas,” tandasnya.

Dia juga yakin tak akan ada teror kepada Bhayangkara karena tim ini adalah tim kepolisian. Memang tim ini bukanlah musuh bebuyutan Arema Cronus, Persebaya Surabaya meskipun sama-sama memberikan embel-embel nama Surabaya. Karena itu, tak perlu ada kekhawatiran.

Perkiraan pemain: 

Arema Cronus: Kurnia Meiga (gk); Benny Wahyudi, Hamka Hamzah, Goran Ganchev, Ahmat Farizi, Ferry Saragih, Rapha Maitimo, Srdan Lopicic, Esteban Vizcarra, Sunarto, Gustavo Marulanda.

 Bhayangkara: Wahyu Tri Nugroho (gk); Oktavio Dutra, Suroso, Sahrul Kurniawan, Fathurahman, Paulo Elber, Hargianto, Fandi Eko Utomo, Abdelkibir, Ilham Udin, Tiago Fortuoso.—Rappler.com

BACA JUGA:

• Arema Cronus ditahan seri Madura United 0-0
• Disikut lawan, Cristian Gonzales alami cedera terparah dalam karirnya