Nil Maizar dan Indra Sjafri bersaing menjadi pelatih timnas Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Nil Maizar dan Indra Sjafri bersaing menjadi pelatih timnas Indonesia
Persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016 sangat terbatas

JAKARTA, Indonesia — Dua pelatih papan atas, Nil Maizar dan Indra Sjafri, bersaing untuk menjadi pelatih timnas Indonesia yang akan turun pada Piala AFF 2016, November mendatang.

Keduanya telah memaparkan programnya di hadapan tim yang dibentuk oleh PSSI.

Nil Maizar yang saat ini melatih klub Semen Padang datang ke Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Juni, lebih dahulu dibandingkan Indra Sjafri. 

“Saya tadi sudah mempersentasikan program timnas untuk Piala AFF 2016. Saya juga menjelaskan bagaimana membangun tim dengan waktu yang relatif pendek. Bagi saya dengan kondisi seperti ini harus ada kerja sama antara PSSI dan klub,” kata Nil Maizar usai presentasi.

Menurutnya, dengan waktu yang tidak panjang maka pihaknya jika nantinya terpilih menukangi Timnas Garuda akan memaksimalkan pemain yang saat ini turun pada kompetisi yang sedang berjalan. Pihaknya menilai saat ini sudah mulai muncul pemain potensial.

Terkait dengan kotraknya di Semen Padang yang baru akan berakhir pada Januari 2017, mantan pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 itu menegaskan, jika terpilih pihaknya akan langsung melakukan komunikasi dengan manajemen klub Semen Padang.

Begitu juga Indra Sjafri. Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 mengatakan jika menjadi pelatih timnas adalah sebuah tanggung jawab.

“Memang ada kondisi kurang ideal saat ini seperti persiapan yang mepet hingga vakumnya timnas dalam satu tahun terakhir. Saya tidak menyebut itu sebagai kendala,” kata Indra.

Menurutnya, siapapun yang menjadi pelatih timnas saat ini akan mendapatkan tantangan yang cukup besar. Untuk itu ia berharap kepada masyarakat Indonesia bisa memahami apapun hasilnya pada Piala AFF 2016 mengingat Indonesia baru saja lepas dari sanksi FIFA.

“Tugas menjadi pelatih timnas dalam situasi saat ini juga pertaruhan kredibilitas. Jadi menurut saya semuanya harus realistis,” kata pelatih yang membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 itu.

Selain dua pelatih asal Minang itu, ada satu lagi kandidat pelatih yang juga sudah mempresentasikan programnya, yaitu Rahmad Darmawan. Pelatih T-Team Malaysia ini mengaku sudah siap untuk melatih timnas Indonesia yang akan turun di Piala AFF 2016 akhir tahun nanti.

“Saya selalu siap untuk timnas. Kami akui saat ini memang ada kendala. Makanya kami mohon bantuan federasi untuk membantu menyelesaikan jika saya nantinya terpilih menjadi pelatih timnas,” kata pelatih yang akrab dipanggil RD itu.

Sesuai dengan rencana, posisi pelatih timnas senior ini akan diumumkan oleh tim bentukan PSSI pada Jumat, 3 Juni. Setelah terpilih, selanjutnya jajaran pelatih akan melakukan pemantauan pemain dan rencananya pemusatan latihan akan dilakukan Oktober nanti. —Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!