Berita hari ini: Sabtu, 11 Juni 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Sabtu, 11 Juni 2016
Pantau terus laman ini untuk mengetahui perkembangan berita terbaru pilihan Redaksi pada Sabtu, 11 Juni 2016.

Kapal berpenumpang 35 warga Sri Lanka terdampar di Aceh

Sebuah kapal yang ditumpangi oleh 35 warga Sri Lanka etnis Tamil terdampar di Pantai Lhoknga, Aceh Barat, Aceh. Diduga puluhan warga asing itu akan berlayar menuju ke Australia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, di dalam kapal berbendera India itu terdiri dari 5 anak, 22 orang perempuan dan 13 laki-laki. Satu di antara rombongan warga etnis Tamil itu dilaporkan tengah hamil.

Begitu mengetahui peristiwa tersebut beberapa pihak yang terdiri dari tim medis, petugas imigrasi, dan TNI menuju ke lokasi sekitar 300 meter dari bibir pantai. Kapal tersebut masih terombang-ambing di sana, sementara mesin kapal belum diperbaiki.

“Kami datang ke sana untuk memeriksa kesehatan mereka dan mengecek dokumen yang mereka bawa,” ujar Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Waskadim) kota Banda Aceh, Usman.

Sementara, Komandan Rayon Militer (Danramil) Lhoknga, Mayor Infantri Darul Amin menyebut kondisi para imigran itu dalam keadaan sehat. Makanan yang ada di kapal juga masih mencukupi.

Petugas imigrasi juga masih terus memeriksa apakah kapal tersebut akan berlayar ke Australia. Selengkapnya di Detik.

Wapres JK: Tindakan Satpol PP sweeping penjual makanan tidak sesuai aturan

SWEEPING. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan razia terhadap pedagang makanan di siang hari selama bulan Ramadan tidak sesuai aturan yang berlaku. Foto oleh Yudhi Mahatma/ANTARA

JAKARTA, Indonesia – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tindakan satpol PP melakukan razia terhadap pedagang makanan yang memilih tetap buka di siang hari, tidak sesuai aturan yang berlaku. Menurut JK, di bulan Ramadan ada juga sebagian orang yang tidak berpuasa.

“Yang pertama itu kan golongan orang musafir, kemudian orang sakit dan orang yang bukan beragama Islam,” ujar JK yang ditemui di Jakarta pada Sabtu, 11 Juni.

Dia menyebut hanya karena tetap berjualan di siang hari selama bulan Ramadan tidak bisa dijadikan pembenaran untuk melakukan sweeping. Rumah makan, kata JK tetap bisa buka dan menggunakan penutup di jendelanya.

“Jadi kan sama-sama saling menghormati,” tuturnya.

Pernyataan JK itu untuk mengomentari peristiwa razia yang terjadi di daerah Serang, Banten. Salah satu pedagang yang ikut dirazia adalah Ibu Eni.

Dalam tayangan yang disiarkan oleh Kompas TV, tampak Ibu Eni diminta petugas untuk keluar dari warungnya saat petugas Satpol PP menyita makanan dagangannya. Petugas Satpol PP tidak mempedulikan walaupun Ibu Eni sudah memohon dan menangis agar dagangannya tidak disita.

Peristiwa itu akhirnya mendorong netizen untuk beramai-ramai mengumpulkan dana demi membantu Ibu Eni. Acara penggalangan dana yang dimotori oleh Dwika Putra dan ketiga rekannya berhasil mengumpulkan dana mencapai Rp 100 juta. – Rappler.com

Satu WNI positif terinfeksi virus Zika saat tiba di Taiwan

VIRUS ZIKA. Satu WNI dinyatakan oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan positif terinfeksi virus zika saat tiba di negara itu.

JAKARTA, Indonesia – Badan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan pada Senin, 6 Juni melaporkan satu WNI positif terinfeksi virus Zika. WNI yang diketahui berasal dari Blitar itu tiba di Taiwan pada Rabu, 1 Juni untuk bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK).

Menurut laporan media Focus Taiwan, ABK berusia 22 tahun itu sudah tidak merasakan enak badan ketika dalam perjalanan di pesawat. CDC menyebut ketika tiba di Bandara Internasional Kaohsiung, dia mengaku demam dan matanya merah.

WNI tersebut kemudian melalui proses uji demam di bandara. Tetapi, hasilnya negatif terinfeksi virus Zika. Dia baru positif terpapar virus tersebut pada Minggu, 5 Juni.

Kepala Bidang Tenaga Kerja Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Devriel Sogja yang dihubungi Rappler mengaku telah mendengar informasi tersebut. Saat ini, WNI asal Blitar masih berada di ruang isolasi rumah sakit.

“Saat ini kondisinya stabil di ruang isolasi,” ujar Devriel melalui pesan pendek pada Sabtu, 11 Juni.

Dia menjelaskan WNI tersebut rencananya akan bekerja di wilayah operasional di luar teritorial Taiwan. Jika semuanya berjalan lancar, seharusnya WNI itu sudah bekerja sejak Selasa, 7 Juni.

“Kami telah menginformasikan hal ini kepada Kementerian Luar Negeri pusat dan agen tenaga kerja yang mengirimkan. Dari mereka kemudian mengabarkan kepada keluarga,” tutur Devriel.

Ini menjadi kasus zika pertama yang datang dari Indonesia pada tahun ini. CDC juga telah memperbarui himbauan bepergian bagi warga Taiwan menuju ke Indonesia berdasarkan sistem tiga tingkatan.

Sementara, secara total, ini menjadi kasus zika ketiga yang masuk ke Taiwan dari luar negeri. Dua kasus sebelumnya berasal dari Udon Thani, bagian utara Thailand. – Rappler.com

Indonesia wRap: Jumat, 10 Juni 2016

Dari IDI menolak jadi eksekutor kebiri hingga Alfred Riedl kembali latih timnas Indonesia

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak jadi eksekutor hukuman kebiri yang direncanakan menjadi hukuman tambahan bagi pelaku tindak kejahatan seksual pad anak. Menurut Ketua IDI, Ilham Oetama Marsis, pelaksanaan hukuman kebiri oleh dokter dianggap melanggar sumpah Dokter dan Kode Etik Kedokteran Indonesia.

“Kami tidak menentang perppu mengenai tambahan hukuman kebiri. Namun, eksekusi penyuntikan janganlah seorang dokter,” ujar Ilham.

Lalu, bagaimana pemerintah menanggapi penolakan itu? Sementara, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk menunjuk kembali Alfred Riedl sebagai pelatih tim nasional Indonesia. Keputusan itu tergolong mengejutkan karena nama pelatih asal Austria itu tidak pernah disebut-sebut sebagai calon. Mengapa PSSI kembali memilih Riedl sebagai pelatih?

Saksikan rangkuman beritanya dalam video berikut:

– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!