SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Pelatih Swedia, Eric Hamren, menyatakan penyesalan atas kekalahan timnya pada laga terakhir penyerang Zlatan Ibrahimovic yang memutuskan pensiun setelah Euro 2016.
Selain Ibrahimovic, kiper Andres Isaksson dan gelandang Kim Kallstrom juga akan gantung sepatu dari timnas Swedia.
“Saya harap Zlatan mendapatkan akhir yang lebih baik, hal yang sama juga berlaku untuk Isaksson dan Kallstrom yang telah tampil bagus dalam waktu yang lama kemudian mengakhiri karir bersama Swedia,” kata Hamren seperti dilansir dari situs resmi UEFA Euro 2016 usai pertandingan.
Dalam laga terakhir grup E, Swedia dikalahkan Belgia dengan skor 1-0 melalui gol satu-satunya Radja Nainggolan, pada Rabu, 22 Juni.
Zlatan Ibrahimović has played his last game for Sweden. It’s been memorable!#EURO2016 #SWE pic.twitter.com/FhPV3bmPVh
— UEFA EURO 2016 (@UEFAEURO) June 22, 2016
“Mencari seorang Zlatan baru? Tidak, dia spesial, dia unik. Saya tidak berpikir dalam sebuah negara kecil seperti Swedia, kami akan menemukan pemain lain seperti dia,” kata Hamren.
Kendati Swedia tersingkir dari Euro 2016, namun Hamren mengaku sangat bangga dengan penampilan anak asuhnya yang sudah berupaya optimal.
“Saya sangat kecewa. Kami ngobrol sebelum pertandingan tentang kebanggaan mewakili Swedia dan tampil di sini, tapi saya tidak bisa meminta lebih banyak dari pemain, saya bangga, meskipun kalah,” ungkap Hamren.
Swedia angkat koper dari Euro 2016 setelah menjadi juru kunci grup E. Mereka hanya berhasil memetik satu poin hasil seri melawan Irlandia. Selebihnya dikalahkan Italia dan Belgia.
Gol semata wayang Nainggolan ‘hanya keberuntungan’
Sementara itu, gelandang Belgia, Radja Nainggolan, mengatakan gol semata wayangnya ke gawang Swedia hanyalah sebuah keberuntungan.
Gol Nainggolan itu mengantar Belgia lolos ke babak 16 besar untuk menghadapi Hongaria, sementara Swedia dipastikan tersingkir.
“Tentu, gol itu bagus. Ada sedikit keberuntungan karena bola memantul. Saya mengarahkanya ke tiang jauh dan memantul secara sempurna,” kata Nainggolan usai pertandingan seperti dikutip dari situs resmi UEFA Euro 2016.
“Itu tidak jadi masalah bagi saya. Faktanya kami mencetak gol adalah hal yang terpenting.
Gelandang AS Roma itu mengatakan, melawan Swedia merupakan laga yang sulit karena pelatih Swedia, Eric Hamren, memainkan dua penyerang sekaligus.
“Itu pertandingan yang sangat sulit karena mereka memainkan dua penyerang dan pemain lain seperti juga ikut mendukung serangan. Itu benar-benar sulit, tapi kami menciptakan banyak peluang,” kata Nainggolan.
Ia menambahkan, “Kami cuma mendapat satu gol, mungkin kami bisa memanfaatkan peluang kami secara lebih baik”. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.