Setelah dilantik, Kepala BNPT Suhardi Alius terbang ke Palu

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Setelah dilantik, Kepala BNPT Suhardi Alius terbang ke Palu

ANTARA FOTO

Pemerintah akan segera mengevaluasi operasi Tinombala di Sulawesi Tengah

JAKARTA, Indonesia – Segera setelah dilantik, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru, Komjen Pol Suhardi Alius, terbang ke Palu, Sulawesi Tengah di mana polisi dan tentara melakukan operasi bersama Tinombala untuk memburu anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).  

“Terima kasih, kami sudah di pesawat mau ke Palu,” kata mantan Kabareskrim Mabes Polri itu kepada Rappler pada Rabu, 20 JUli.

Tidak diketahui apa agenda atau berapa lama mantan Kabareskrim Polri itu akan berada di Palu, tetapi yang jelas jenazah Amir MIT Santoso alias Abu Wardah sedang disemayamkan di RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah. 

Presiden Joko Widodo melantik Suhardi Alius sebagai Kepala BNPT oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 20 Juli, menggantikan Tito Karnvian yang dilantik menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pada Rabu, 14 Juli lalu.

Sebelum dilantik menjadi kepala BNPT, Suhardi Alius menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Suhardi Alius adalah orang yang tepat untuk menjadi kepala BNPT.

“Dia orang baik. Saya pikir itu pilihan Kapolri dan kita lihat ke depan. Dia akan bekerja sama dengan kami karena perintah presiden penanganan teroris kita lakukan terpadu, tidak hanya satu institusi saja, Kita mulai menyatukan dan sudah mulai jalan. Kita harap dengan demikian bisa lebih efektif penanganan terorisme,” kata Luhut.

Acara pelantikan dihadiri oleh antara lain Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Irman Gusman, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Operasi Tinombala

Luhut juga mengatakan pemerintah akan segera mengevaluasi kondisi di Suawesi Tengah untuk memutuskan apakah operasi Tinombala diterukan atau tidak.

“Yang jelas kami akan menghimbau 19 orang yang masih di atas karena bagaimana pun mereka warga negara Indonesia. Kalau mereka bisa turun  itu jauh lebih baik bagi kita,” katanya di Jakarta.

Operasi Tinombala merupakan operasi gabungan polisi dan tentara untuk mengejar pimpinan dan anggota kelompok teroris MIT.

Pada Senin, 18 Juli, tim Tinombala berhasil menembak mati Santoso alias Abu Wardah dalam sebuah baku tembak di Pegunungan Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!