Satgas Tinombala tangkap istri Santoso

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Satgas Tinombala tangkap istri Santoso
Istri Santoso ditangkap tanpa perlawanan di Pegunungan Tambarana, Poso.

JAKARTA, Indonesia – Setelah pada Senin lalu, satuan tugas Tinombala berhasil menewaskan pemimpin Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Abu Wardah alias Santoso, maka hari ini mereka berhasil menangkap istrinya yakni Jamiatun Muslim alias Bunga alias Umi Delima. Dia ditangkap pada Sabtu pagi, 23 Juli di Pegunungan Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah.

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Delima ditangkap tanpa perlawanan.

“(Dia) sedang dibawa ke Polda Sulawesi Tengah untuk diperiksa. Nanti, dia akan diurus oleh Polwan,” ujar Tito dalam acara peringatan HUT Bhayangkara di Cengkareng, Jakarta Barat.

Tito memastikan istri kedua Santoso itu akan diperlakukan dengan baik. Proses investigasi akan dilakukan oleh polisi perempuan sehingga diharapkan hasil pemeriksaan akan benar-benar terbuka.

“Tentunya dia akan melalui tes kesehatan lebih dahulu, baru kemudian diperiksa,” ujar Tito lagi.

Dari tubuh Delima, satgas Tinombala tidak menemukan senjata atau alat peledak di tubuhnya.

Pengganti Santoso

Sementara, Tito sudah memprediksi kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tetap akan beraksi walaupun Santoso sudah tewas di tangan satgas Tinombala. Maka yang terjadi selanjutnya, kata Tito, bisa terjadi alih kepemimpinan dan mereka pun kembali beraksi di Poso.

Lalu, siapa yang diprediksi akan menggantikan Santoso?

“Ada Basri dan Ali Kalora. Mereka bisa menjadi satu kelompok atau bergerak sendiri-sendiri. Sampai mereka tertangkap, operasi terus berlanjut,” ujarnya.

Saat ini masih ada 19 anggota kelompok MIT yang belum tertangkap. Dia khawatir jika 19 teroris itu tetap dibiarkan, maka akan terjadi regenerasi di dalam MIT.

Terkait dengan personel satgas Tinombala, Tito menyebut tengah berencana untuk mengurangi jumlahnya. Hal itu lantaran harus menghemat anggaran.

“Tapi, kami evaluasi dulu. Jika perlu maka kami akan mengurangi personil,” tutur dia. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!