OPM mengaku bertanggung jawab atas penembakan operator alat berat

Banjir Ambarita

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

OPM mengaku bertanggung jawab atas penembakan operator alat berat
Simon Tarukbaleu, operator alat berat PT Popong, ditembak mati karena OPM curiga dia anggota tentara

JAYAPURA, Indonesia – Salah satu pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab pada Rabu, 31 Agustus, atas penembakan Simon Tarukbaleu (36 tahun), operator alat berat PT Popong, di Kome, Distrik Malagaineri, Lany Jaya, Papua pada Senin, 22 Agustus, lalu.

Puron Okinan Wena, salah satu pemimpin OPM di Lany Jaya, mengatakan mereka mencurigai Simon sebagai anggota tentara. 

Betul, yang tembak operator alat berat pembangunan jalan adalah anggota saya sebanyak 4 orang,”tandas Puron Wenda melalui telepon selulernya, Rabu 31 Agustus. 

Penembakan dilakukan, kata Wenda, karena pihaknya sama sekali tidak mengenal korban.

“Semua operator alat berat pembangunan jalan d isini kami kenal, tapi dia tidak dan masih baru, jadi kami sangka dia musuh yakni anggota tentara, yang sedang mencari informasi, bahkan saat ditanyai dia juga tidak menjawab, sehingga dieksekusi,” kata Puron. 

Menurut Puron, pihaknya tidak mempermasalahkan siapa yang mau melaksanakan pembangunan di Lany Jaya, tapi jangan musuh (aparat keamanan Polisi dan tentara) tidak boleh.

“Jangan musuh masuk ke sini, kami akan hajar,,” katanya.

Puron mengatakan, pasukannya yang melakukan eksekusi penembakan adalah Jamdua Tabuni.

“Ada 4 orang yang mendatangi lokasi, namun yang tembak Jamdua Tabuni dengan senjata api laras panjang ada kayunya (AK 47),” ujar Puron.

Bupati Lany Jaya Befa Jigibalon berang dan mengutuk kejadian itu. Bahkan dia langsung menghentikan proses pembangunan.

Puron menyatakan silahkan hentikan pembangunan jalan kalau bupati tak mampu.

“Yang jelas, musuh tidak boleh masuk., kalau mau stop silahkan,” katanya.

 Puron juga mengatakan siap perang dengan aparat keamanan. “Semua jenis senjata kami punya, kami selalu siap tempur dengan Indonesia,” kataya.

Empat anggota OPM mendatangi lokasi, dan sempat menanyai korban. Setelah itu, korban ditembak di bagian kepala dan dada tembuk rusuk kiri, hingga tewas ditempat. – Rappler.com.

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!