Duterte-Jokowi disambut sorak pedagang dan pengunjung Pasar Tanah Abang

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Duterte-Jokowi disambut sorak pedagang dan pengunjung Pasar Tanah Abang

ANTARA FOTO

Jokowi ajak Duterte blusukan ke Pasar Tanah Abang

JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengajak Presiden Filipina Rodrigo Duterte blusukan ke pasar tradisional Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat siang, 9 September.

Sekitar 600 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan mengamankan blusukan kedua pemimpin negara ke Tanah Abang Blok A.

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto turut terlihat di lokasi untuk memimpin pengamanan pasukannya.

(LIVE BLOG: Kunjungan Rodrigo Duterte ke Indonesia)

Ratusan masyarakat sekitar terlihat antusias menanti kedatangan Jokowi dan Duterte di Tanah Abang. Kepadatan mulai terjadi pada Jumat siang, pasca ibadah salat Jumat.

Warga bersorak ketika mobil kepresidenan tiba di Pasar Tanah Abang sekitar pukul 13:55 WIB, namun Presiden Jokowi — seperti biasa — mengecoh mereka yang sudah menantinya.

Presiden Jokowi bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan blusukan di pusat grosir tekstil dan garmen Pasar Tanah Abang, pada 9 September 2016. Foto dari Setkab.go.id

Ia masuk ke pasar melalui pintu samping, tidak melewati pintu utama di mana awak media dan masyarakat sudah ramai menunggu.

Duterte sendiri tiba di Pasar Tanah Abang pada pukul 14:02 WIB. Ia disambut Jokowi yang mengenakan kemeja putih.

Warga yang berada di Pasar Tanah Abang langsung menyambut kedatangan kedua pemimpin. Mereka mengikuti kemana Jokowi dan Duterte berkeliling. Keduanya menyapa para penjaga toko dan juga pembeli di lantai dasar Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang.

Setelah sekitar 30 menit berkeliling, Jokowi dan Duterte meninggalkan Pasar Tanah Abang dan langsung menuju Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan bilateral.

Presiden Jokowi bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Pasar Tanah Abang Blok A, pada 9 September 2016. Foto oleh Puspa Perwitasari/Antara

Ini bukanlah pertama kalinya Jokowi mengajak pemimpin negara atau tokoh publik internasional blusukan keTanah Abang.

Pada 13 Oktober 2014, Jokowi — yang saat itu masih menjadi presiden terpilih — mengajak pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, blusukan ke Tanah Abang. Bedanya dengan blusukan kali ini adalah aktivitas saat itu tidak tertera dalam jadwal resmi. 

Kemudian pada 12 November 2015, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull meminta diajak berkeliling ke Tanah Abang.

“Seperti Perdana Menteri Australia kemari, justru mereka yang minta,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jumat pagi.

Menurut Pramono, aksi blusukan ke Tanah Abang merupakan cara Jokowi menunjukkan secara langsung menyelesaikan isu di lapangan. 

“Yang menjadi kelebihan dan sekaligus konsentrasi Presiden Jokowi adalah melihat persoalan langsung di lapangan.

“Dengan demikian Beliau juga ingin memberikan contoh kepada pemimpin dunia, sebab persoalan itu tidak bisa hanya dilihat dari perencanaan dan di atas meja saja,” kata Pramono. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!