SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Indonesia wRap: Jokowi bertemu Duterte dan melantik Budi Gunawan jadi Kepala BIN
Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahas 3 isu utama dalam pertemuan bilateral. Ketiga isu tersebut adalah:
1. Penangkapan 177 WNI gunakan paspor haji ilegal Filipina
“Terima kasih pada Presiden Duterte atas penanganan terhadap 177 WNI calon haji yang bermasalah,” kata Jokowi.
2. 700 WNI pergi haji gunakan paspor Filipina
3. Keamanan laut di kawasan yang sebabkan WNI jadi sandera kelompok Abu Sayyaf.
Hasil pertemuan selengkapya dapat dibaca di sini.
Setelah bertemu Duterte, Presiden Jokowi melantik Wakapolri Budi Gunawan jadi Kepala BIN.
“Demi Allah saya bersumpah, saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Oancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945,” kata Budi.
Budi merupakan salah satu anggota Polri yang terindikasi miliki rekening gendut. KPK pada Januari 2015 tetapkan Budi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Budi ajukan praperadilan yang ia menangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Selengkapnya di sini.
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hentikan sementara pembukaan lahan gambut oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Badan Restorasi Gambut (BRG) menduga tata kelola dan pembangunan kanal air RAPP melanggar peraturan. Kegiatan PT RAPP harus dihentikan hingga pemetaan rampung, maksimal 3 bulan. Laporannya dapat dibaca di sini.
Komjen Syafruddin ditunjuk jadi Wakapolri gantikan Budi Gunawan
Komisaris Jenderal Syafruddin ditunjuk menjadi Wakil Kepala Polri menggantikan posisi Jenderal Budi Gunawan yang diangkat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), pada Jumat.
“Sudah diperintah Kapolri. Besok jam 08:00 WIB dilantik,” kata Syafruddin. Saat ini ia menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol).
Syafruddin adalah jebolan akademi kepolisian tahun 1985. Ia sempat menjabat Kapolda Sumatera Selatan sebelum ditunjuk jadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri.
Ia juga pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2004. Selengkapnya di Kompas.com.
Terlalu lama tunggu PDI-P, PKS usung Mardani Sera jadi bakal cawagub Sandiaga di Pilkada DKI
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung kadernya, Mardani Ali Sera, untuk menjadi bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mewakili pengusaha Sandiaga Uno, pada Kamis, 8 September.
Menurut Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, partainya hanya memiliki 11 kursi di DKI, maka PKS harus berkoalisi untuk mengusung calon. PKS memilih mengusung Sandiaga dari Partai Gerindra karena PDI-P hingga kini belum menentukan calon mereka.
“Sampai detik akhir, sampai kemarin, tentu kami juga harus buat keputusan. Karena kalau menunggu PDI-P, belum jelas mendukung atau tidak mendukung Ahok. Sementara kami bukanlah ‘anak buah PDI-P’,” kata Hidayat, Jumat.
Gerindra sendiri memiliki 15 kursi di DKI, sehingga jumlah kursi keduanya berjumlah 26. Cukup kursi untuk mengusung kandidat ke Pemilu DKI Jakarta. Selengkapnya di Detik.com.
Kunjungan Ahok untuk meresmikan Pasar Kampung Duri mendapat tentangan dari warga
Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama kembali mendapat aksi penolakan warga. Kali ini terjadi di daerah Tambora, Jakarta, ketika Ahok hendak meresmikan Pasar Kampung Duri, pada Jumat pagi.
Puluhan warga yang berasal Komunitas Masyarakat Tambora melakukan aksi sekitar 300 meter dari lokasi peresmian. Mereka membentangkan tulisan penolakan terhadap Ahok, seperti ‘Menolak kedatangan Ahok’ dan ‘Ahok sumber konflik warga Jakarta.’
Pengamanan terhadap Ahok hari ini terlihat lebih ketat dari biasanya. Terlihat pasukan Gegana lengkap dengan senjata laras panjang tersebar di beberapa titik.
“Emang saya takut gitu loh. Badan saya enggak kecil-kecil amat kalau satu lawan satu masih oke. Kalau orang lagi ngintai, bilangin saya mau sikat juga. Kurang ajar. Ini gubernur ini,” kata Ahok.
Meski demikian, Ahok tetap meresmikan Pasar Kampung Duri yang dibangun dari hasil sumbangan PT Wijaya Karya (WIKA) senilai Rp 5,3 miliar.
Pengamanan terhadap Ahok menjadi lebih ketat dari biasa. Pasukan pengamanan yang berasal dari tim gabungan terlihat bersiaga di sekitar lokasi peresmian. Selengkapnya di CNN Indonesia.
Kementerian Lingkungan Hidup hentikan sementara pembukaan lahan gambut PT RAPP
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghentikan sementara pembukaan lahan dan kanal lahan gambut yang dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Dusun Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Riau, pada Jumat, 9 September.
KLHK bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) mengatakan akan mengkaji ulang tata kelola dan pembangunan kanal air RAPP yang diduga melanggar peraturan. “Kami sepakat RAPP harus menghentikan kegiatan untuk sementara hingga pemetaan rampung. Maksimal tiga bulan,” kata Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, Jumat.
Namun, KLHK belum akan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan kertas itu terkait pengusiran Kepala BRG Nazir Foead beberapa hari lalu. PT RAPP untuk saat ini baru diberi teguran lisan agar segera memperbaiki prosedur pengawasan lahan. Selengkapnya di CNN Indonesia.
Indonesia wRap: Kamis, 8 September 2016
Dari Hari Literasi Dunia hingga Obama puji Deaf Cafe Fingertalk
Seorang aktivis tolak reklamasi Teluk Benoa jadi tersangka. I Gusti Putu Dharma Wijaya jadi tersangka karena menurunkan bendera Merah Putih.
Ia memasang bendera Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) di bawah bendera Merah Putih. Kejadian terjadi saat demonstrasi di depan gedung DPRD Bali pada 25 Agustus 2016.
Dharma ditangkap pada 7 September 2016 malam dan memicu protes dari pendukungnya. Berita selengkapnya dapat dibaca di sini.
Sementara itu, UNESCO menetapkan 8 September sebagai Hari Literasi Internasional. Dalam daftar World’s Most Literate Nations 2016, Indonesia ada di peringkat 60 dari 61 negara. Berada di bawah Thailand dan hanya di atas Botswana.
Namun kasus pemberangusan buku di Tanah Air masih marak tahun ini. Contohnya, penyitaan buku di pameran di Tegal, Gramedia menarik buku serial ‘Orang Kiri’ terbitan Tempo, hingga pembubaran Perpustakaan Jalanan di Bandung oleh TNI.
Daftar kasus pemberangusan buku selama 2016 dapat dilihat di sini.
Untuk berita baiknya, Deaf Cafe Fingertalk di Tangerang mendapat pujian dari Presiden AS Barack Obama. Ia memuji Dissa Ahdanissa.
Dissa adalah pendiri kafe yang pekerjakan kaum tuna rungu di Tangerang Selatan. Kafe itu bernama Deaf Cafe Fingertalk.
Obama sampaikan apresiasinya dalam pidato di acara Young Southeast Asian Leaders Initiative di Luang Prabang, Laos. “Keep up the good work,” kata Obama pada Dissa. Selengkapnya di sini.
—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.