Galaxy Note 7 cacat, saham Samsung anjlok

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Galaxy Note 7 cacat, saham Samsung anjlok

AFP

Akibatnya, nilai perusahaan ini pun jatuh hingga 15 triliun Won.

JAKARTA, Indonesia – Saham Samsung anjlok di pasar saham di Korea Selatan pada Senin, 12 September 2016, menyusul imbauan supaya pengguna mematikan perangkat Galaxy Note 7 mereka setelah banyaknya laporan baterai meledak dari seluruh dunia.

Saham raksasa elektronik Korea Selatan ini jatuh hingga 7 persen di angka 1,46 juta won (atau setara Rp 1,72 miliar) di bursa saham Seoul. Angka ini adalah yang terendah dalam dua bulan terakhir.

Untuk tahun ini pun, saham Samsung tak pernah anjlok serendah itu. Akibatnya, nilai perusahaan ini pun jatuh hingga 15 triliun Won.

Situasi darurat

Sejak 2 September lalu, Samsung telah menarik kembali produk ‘ponsel tablet’ mereka dari 10 pasar di seluruh dunia. Total 2,5 juta perangkat telah ditarik.

Tak berhenti sampai di situ, banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia juga memperingatkan penumpung untuk tidak membawa ponsel ini dalam bagasi tercatat, atau menyalakannya selama penerbangan.

“Situasi ini sangat serius bagi Samsung karena semakin banyak otoritas negara di seluruh dunia yang mengimbau pengguna untuk berhenti memakai Note 7,” kata analis dari Sekuritas Samsung Hwang Min-Sung seperti dikutip dari AFP.

Ia juga memperingatkan potensi penurunan pendapatan hingga 1 triliun Won untuk tahun ini. Tak hanya itu, reputasi Samsung pun dipertaruhkan di pasar internasional.

Kepala Bisnis Samsung Koh Dong-Jin mengatakan rasio perbandingan perangkat gagal adalah 24 banding 1 juta. Untuk pemberian perangkat ganti, kira-kira membutuhkan waktu hingga 2 pekan.

“Untuk di Korea Selatan bisa dimulai pada 19 September mendatang,” kata dia. Gawai baru ini tidak akan menggunakan baterai berbahan litium yang menjadi sumber masalah.

Dikutip dari Associated Press, hal ini karena penggunaan baterai litium yang lebih mudah panas.

Begitu bahan ini terekspos dengan suhu tinggi, penyebaran dan percepatan peningkatan suhu akan berlangsung cepat. Air memang dapat memadamkan apinya, namun tidak lantas menghentikan eskalasi suhu. Ada kasus di mana api muncul kembali setelah yang pertama dipadamkan.

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!