Begini kondisi terkini kelompok Santoso di Poso

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Begini kondisi terkini kelompok Santoso di Poso
11 anggota kelompok Santoso masih sembunyi di Pegunungan Biru, Poso tetapi tidak satupun dari mereka menjadi pemikir

 

JAKARTA, Indonesia – Anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang ditangkap pada 14 September lalu, Mohammad Basri bin Baco Sampe alias Ayas alias Bagong, akan diperiksa oleh Polda Sulawesi Tengah dan tidak akan dibawa ke Jakarta.

 “Kami kan sudah tau dia. Dia sudah beberapa kali ditangkap. Jadi cukup ditangani di Poso karena Polda Sulteng mampu,” kata Kapolri Jen. Tito Karnavian di Jakarta pada Jumat, 23 September.

Menurut Tito, tidak banyak yang bisa digali dari Basri karena dia hanya pelaksana dalam kelompok Santoso alias Abu Wardah itu.

“D‎ia tidak banyak tahu. Dia bukan pemikir, dia adalah muscle (otot – red), dia adalah pemukul,” kata Tito.

Basri merupakan anak buah Santoso alias Abu Wardah, Amir Mujahidin Indonesia Timur, sebuah kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Dia ditangkap di Sektor Satu, Poso, Pesisir Selatan 14 September lalu.

Menurut Tito, Basri merupakan target nomor dua setelah Santoso, yang tewas ditembak  di Pegunungan Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah pada pertengahan Juli lalu.

Saat ini, menurut Tito, MIT hanya mempunyai 11 anggota di Pegunungan Biru, Poso. Ke-11 anggota MIT itu dinilai tidak memiliki sosok pimpinan lagi.

Bahkan, Ali Kalora, satu-satunya pengikut Santoso garis keras, dinilai bukan seorang pemikir.‎

“Enggak ada yang pemikir, Ali Kalora foot soldier. Ini sudah jauh melemah,” kata Tito. ‎ – Rappler.com.

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!