Dortmund vs Real Madrid: ‘Die Schwarzgelben’ incar rekor kemenangan kandang

Nadia Vetta Hamid

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dortmund vs Real Madrid: ‘Die Schwarzgelben’ incar rekor kemenangan kandang
Lawan lama: Lagi-lagi, Borussia Dortmund dipertemukan dengan Real Madrid di ajang Liga Champions

JAKARTA, Indonesia — Real Madrid akan menantang Borussia Dortmund dalam laga lanjutan babak penyisihan Grup F Liga Champions di Signal Iduna Park pada Rabu, 28 September dini hari.

Manusiawi bagi Real Madrid untuk merasa percaya diri, apalagi dengan status juara bertahan yang disandang mereka. Namun, klub yang memiliki julukan Die Schwarzgelben ini bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng oleh Los Blancos. Bagaimana tidak, Real Madrid tidak pernah menang dalam lima pertemuan sebelumnya di Westfalenstadion: Tiga kemenangan untuk Dortmund, dengan dua hasil imbang.

Bisa saja keduanya merupakan jago kandang, karena sejauh ini Real Madrid pun hanya mampu mengalahkan Dortmund di Stadion Santiago Bernabeu.

Masih segar di ingatan ketika Robert Lewandowski, yang saat itu masih berseragam hitam-kuning, menyarangkan empat gol ke gawang Madrid di semifinal Liga Champions musim 2012/2013. Saat mereka kembali dipertemukan di fase perempat final satu musim setelahnya, Real Madrid berhasil menaklukkan mereka terlebih dahulu di kandang untuk melaju ke semifinal.

Apabila sebelumnya Madrid harus berhadapan dengan sepak bola Gegenpressing atau high pressing football ala Juergen Klopp, kini mereka bermain lawan skuad yang dipimpin oleh pelatih debutan Liga Champions, Thomas Tuchel. Mantan pelatih Mainz 05 ini dianggap oleh banyak pihak sebagai talenta pelatih terbaik Jerman. Bagaimana tidak, ia menemukan solusi untuk kegagalan Dortmund pada musim terakhir mereka di bawah Klopp: juego de posición, pemain menerima bola dalam set posisi.

Di bawah kepemimpinan Tuchel, Dortmund memang sempat absen dari Liga Champions selama musim 2015/2016 sebagai imbas dari form yang buruk satu musim sebelumnya. Namun, mereka melaju cukup jauh di Liga Eropa, sebelum akhirnya dikalahkan Liverpool di semifinal.

Setidaknya, catatan yang cukup baik di ajang tingkat Eropa bisa menjadi modal Tuchel untuk Liga Champions. Pada laga perdana dua minggu lalu melawan Legia Warsawa, mereka mempermalukan klub ibu kota Polandia di kandang mereka dengan skor 6-0.

Tidak hanya itu, performa Dortmund di tingkat domestik juga fantastis. Bagaimana tidak, mereka mencetak 16 gol dalam 5 pertandingan Bundesliga. Dortmund hanya sekali menelan kekalahan pahit saat bermain tandang lawan klub yang baru promosi musim ini, RB Leipzig. Dengan nyaman, mereka menempati posisi dua di Liga Jerman, hanya terpaut tiga poin dengan juara bertahan, Bayern Munich. 

Perlu dijadikan catatan bahwa pencetak gol Dortmund juga “merata”, tak hanya penyerang andalan mereka, Pierre-Emerick Aubameyang. Gelandang Gonzalo Castro dan Shinji Kagawa membukukan masing-masing tiga dan dua gol. 

Bek kanan veteran Dortmund, Lukasz Piszczek, bahkan mencetak dua gol dalam dua pertandingan Bundesliga minggu lalu. Bek Polandia tersebut juga sudah cukup berpengalaman menghadapi lini depan El Real. Piszczek menghadang Cristiano Ronaldo pada semifinal musim 2012/2013 di tengah cedera pinggang yang cukup serius.

Dortmund memang telah ditinggal oleh pemain-pemain andalannya: Mats Hummels yang kembali ke Bayern Munich, serta Ilkay Guendogan dan Henrikh Mkhitaryan yang hijrah ke dua tim Manchester. Namun, jajaran pemain muda tim asal North Rhine-Westphalia itu tak bisa dipandang sebelah mata. Ada Ousmane Dembele, Christian Pulisic, Raphael Guerreiro, Emre Mor dan Julian Weigl diprediksi bisa merepotkan Real Madrid. Belum lagi dengan kembalinya Mario Goetze ke skuad ini.

Sedangkan Real Madrid, yang belum terkalahkan sejak La Liga dimulai musim ini, dengan nyaman menempati posisi puncak Liga Spanyol. Meskipun dalam laga terakhir mereka ditahan imbang Las Palmas dan rival abadi mereka Barcelona dapat mengancam posisi mereka.

Bintang Madrid, Cristiano Ronaldo, ditarik keluar pada menit ke-72 oleh pelatih Zinedine Zidane. Madrid unggul 2-1 ketika ia diganti. Ia gagal mencetak gol dalam pertandingan tersebut dan harus menyaksikan gawangnya dijebol oleh Sergio Araujo pada menit-menit terakhir.

Menurut Zidane, keputusannya mengganti Ronaldo bukanlah karena bermain buruk. Ia sengaja “menyimpan” Ronaldo untuk pertandingan kontra Dortmund, belum lagi karena kondisinya yang baru pulih dari cedera. 

“Kami adalah Real Madrid dan kami selalu berusaha memenangi semua pertandingan,” kata pelatih Real Madrid Zinedine Zidane seperti dikutip dari Marca, Selasa 27 September 2016. 

Berikut sejarah pertemuan Borussia Dortmund dan Real Madrid di Liga Champions:

  • Borussia Dortmund selalu memenangi empat laga kandang terakhir melawan tim Spanyol di pentas Eropa. Dalam setiap laga tersebut, Dortmund sedikitnya mencetak 2 gol.
  • Enam gol terakhir Borussia Dortmund ke gawang Real Madrid dicetak oleh Robert Lewandowski (4 gol) dan Marco Reus (2 gol).
  • Borussia Dortmund mengantongi 7 kemenangan dari 9 laga terakhir di babak penyisihan grup Liga Champions yang berlangsung di Signal Iduna Park.
  • Real Madrid belum terkalahkan dalam 22 laga terakhir di babak penyisihan grup Liga Champions.
  • Real Madrid memenangi tiga laga tandang terakhir mereka melawan tim Jerman.
  • Real Madrid tidak pernah menang dalam lima lawatan terakhir ke markas Borussia Dortmund. Mereka selalu kalah dalam tiga lawatan terakhir.
  • Cristiano Ronaldo mencetak 2 gol dari tendangan bebas dalam 4 laga terakhir Liga Champions yang diikutinya. 

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!