Glenn Fredly tak mau terjun ke politik

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Glenn Fredly tak mau terjun ke politik
Sebagai seniman, Glenn Fredly mengaku hanya bisa mendorong pemerintah untuk mengutamakan kemajuan masyarakat

JAKARTA, Indonesia — Beberapa waktu lalu, Glenn Fredly sempat mengunggah fotonya di Instagram saat menyambangi Dewan Perwakilan Rakyat. Di foto itu, Glenn mengenakan peci di kepalanya. Netizen pun banyak berkomentar soal foto tersebut, berasumsi bahwa Glenn Fredly siap terjun ke politik.

Bahkan penyanyi senior Yuni Shara ikut berkomentar dengan menuliskan “AMBON 1”. Tapi semua asumsi dan dugaan netizen dibantah oleh Glenn. Saat ditemui di gala premiere film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody, Glenn menjelaskan keengganannya terjun ke dunia politik.

“Wah gila. Enggak, enggak. Saya tetap main musik dan berada di dunia kreatif. Musik saya rasa adalah tempat yang paling tepat untuk menyampaikan aspirasi ya,” jawab Glenn bijak.

Meski begitu, pria kelahiran 30 September 1975 ini mengaku dunia politik memang penting. “Buat saya politik itu penting. Itu juga dunia saya. Buat saya, pembicaraan dinamika politik itu ada dan penting untuk kita lihat dan ikuti. Tapi untuk ada di sana (dunia politik), saya enggak ya.”

Yang bisa dilakukan Glenn Fredly sebagai musisi, menurutnya, adalah mendorong semua daerah untuk berkembang dan semakin menomorsatukan keberagaman. Termasuk di Maluku, daerah asal Glenn. “Bagaimana potret harmoni baru, tentang keberagaman, tentang kemajuan masyarakat juga penting buat didorong. Dengan kapasitas saya sebagai seniman, sebagai musisi, ya bisa mendorong dan mengawal hal itu. Dan bisa jadi acuan yang baik untuk perkembangan Indonesia Timur,” tambah Glenn lagi.

Ketimbang terjun langsung ke dunia politik, Glenn lebih memilih untuk mendorong kemajuan di Indonesia Timur, terutama di kalangan anak muda. “Saya melihat bagaimana investasi buat anak-anak muda, buat dunia kreatif itu penting untuk dibangun di Maluku, terutama kalau kita bicara soal demokrasi.”

Tak cuma sebatas omongan, Glenn membuktikan effort-nya memajukan industri kreatif Indonesia Timur. Salah satunya dengan karya film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku yang diproduserinya.

“Saya sama Angga (Angga Dwimas Sasongko, sutradara film) punya yayasan namanya Tanah Air Beta, buat bidang pendidikan juga. Kita juga buat acara tiap bulan dari tahun lalu ya di kota Ambon dalam rangka mengisi program Ambon sebagai City of Music. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!