Hijaber metal asal Garut menyuarakan kegelisahan hati remaja

JAKARTA, Indonesia — Pernah enggak, kamu kenal dengan seseorang yang kelihatannya baik, tapi sebenarnya dia enggak baik-baik amat? Bahkan bisa dibilang musuh dalam selimut. Atau serigala berbulu domba.

Pengalaman seperti itu yang menjadi inspirasi grup band metal VoB (Voice of Baceprot) yang beranggotakan tiga pelajar perempuan asal Garut, Jawa Barat, dalam menciptakan lagu terbaru mereka.

“The Enemy of Earth is You, lagu baru kita lagi. Lagu ini bercerita tentang orang-orang yang mencitrakan diri baik tapi sebenarnya adalah musuh dan penghancur bumi,” tulis mereka di akun Facebook yang menampilkan video saat manggung di sebuah acara musik di Pantai Sayang Helang, Garut Selatan.

“Ya, ini adalah the next rebellion song kita tentang para penebar racun-racun perdamaian,” tulis band yang berisikan Firdda Kurnia (lead guitar, vocal), Widi Rahmawati (bassist, vocal), dan Euis Siti (drummer).

Sontak, begitu dibagikan pada 3 April lalu, video ini langsung menjadi viral di media sosial. Komentar-komentar positif pun bertebaran.

Melalui akun Facebooknya, VoB mendefinisikan band mereka sebagai “band pelajar perempuan yang mencoba menyuarakan kegelisahan hati mereka akan dunia remaja yang kian hari kian kehilangan warnanya.” Hal itu terlihat dari judul lagu yang diciptakan dan lirik yang ditulis dalam setiap lagunya.

Mereka mengaku, gaya bermusik yang diusung terinspirasi dari band-band papan atas seperti Muse, System of a Down, Red Hot Chili Peppers, hingga Green Day. Sedangkan band dalam negeri yang memberi warna bagi aliran musik mereka ada PAS Band, Netral, dan Gigi.

Band yang terbentuk dari sebuah kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah Tsanawiyah Al-Baqiyatussholihat Banjarwangi ini juga pernah menjuarai beberapa kompetisi musik lokal.

Meski demikian, VoB bukan hijaber metal pertama yang menjadi viral di media sosial. Sebelumnya ada Meliani Siti Sumartini yang memainkan cover lagu Hourglass milik Lamb of God dan menghebohkan YouTube dan Reddit pada 2015 silam.  

Terlepas dari seluruh anggotanya yang berjenis kelamin perempuan dan mengenakan hijab, musik seharusnya bisa dimainkan dan dinikmati oleh siapa saja, tanpa memperlihatkan gender atau busana.

Namun personel VoB tampak menyadari hal tersebut. Dalam salah satu status Facebooknya mereka menulis, “Perempuan gagah itu adalah perempuan yang berani berdiri di atas stage dengan percaya diri hingga mampu menggerakkan para metalhead untuk moshing dan bernyanyi bersama.” 

Tak lupa, mereka menyertakan #hijabermetal di setiap akhir kalimat pada status Facebook. Rock on, VoB! —Rappler.com