Membuka lebar pintu Ruang Guru demi akses pendidikan

Rika Kurniawati

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Membuka lebar pintu Ruang Guru demi akses pendidikan
Tiga tahun berdiri, RuangGuru.com memperbesar jangkauan dan memudahkan siswa mendapat pendidikan berkualitas

JAKARTA, Indonesia — Data survei Programme for International Student Assessment (PISA) terbaru menunjukkan Indonesia berada di peringkat ke-62 dari 70 negara.

Hasil tersebut menunjukkan, kemampuan matematika, sains, dan literatur murid usia 15 tahun di Indonesia secara kolektif dinilai berada di bawah rata-rata. 

Padahal, negara tetangga Indonesia, yaitu Singapura, berada di peringkat teratas. Posisi Indonesia pun masih kalah dengan Vietnam yang menduduki peringkat ke-8, satu peringkat di bawah negara maju, Kanada. 

PISA adalah sebuah survei dengan responden murid usia 15 tahun di sejumlah negara. Responden akan dinilai terkait kemampuan/performa mereka di bidang matematika, sains, dan literatur. Survei tersebut bertujun untuk memberikan penilaian pada sistem pendidikan secara global maupun per negara. 

Iman Usman, seorang pegiat di dunia pendidikan dan co-founder RuangGuru.com, mengatakan, “Tanpa ada pendidikan yang bagus, nasib sebuah bangsa itu agak diragukan.”

Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Social Good Summit yang diselenggarakan oleh Rappler Indonesia dan United Nations Development Program (UNDP) di Jakarta pada September 2016 lalu.

Lelaki yang mendapatkan gelar master Pembangunan Pendidikan dari Universitas Columbia, Amerika Serikat, tersebut kemudian melihat dunia pendidikan di Indonesia secara lebih luas. 

“Pendekatan yang saya lakukan sebelumnya lumayan konvensional. Dimulai dari bikin sekolah, bikin perpustakaan,” ujarnya.

“Sampai di satu titik di mana saya berpikir bahwa bukan berarti ini semua tidak bagus, tetapi masalah di Indonesia ini sangat besar sekali. Sehingga butuh solusi yang scalable dan at the same time, sustainable,” kata Iman mengenai kepeduliannya terhadap pendidikan di Tanah Air.

Ruang Guru: Teknologi untuk pendidikan  

Berawal dari kegelisahan itu, Iman bersama rekannya, Adamas Belva Syah Devara, kemudian merilis situs RuangGuru.com pada April 2014. Kini ruang Guru sudah berkembang menjadi sebuah platform digital dan multimedia yang memberikan layanan di dunia pendidikan yang bisa diakses melalui aplikasi berbasis Android dan  iOS. 

“Mungkin selama ini orang mengetahui RuangGuru.com sebagai platform penghubung antara murid dengan guru privat, tetapi Ruang Guru saat ini sudah jauh berkembang dari itu,” kata Iman kepada Rappler di kantornya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada akhir Maret 2017 ini.

“Tanpa ada pendidikan yang bagus, nasib sebuah bangsa itu agak diragukan.”

—Iman Usman, co-founder dan CPO Ruang Guru

“Sederhananya, yang ditawarkan adalah bimbel digital. Bukan hanya guru privatnya saja tetapi memungkinkan murid untuk mengakses konten atau video pembelajaran, kemudian latihan soal secara mandiri, ataupun dia melakukan tryout online dan juga mungkin juga terhubung dengan tutornya secara online,” ucapnya.

Belum genap 4 bulan berjalan, Ruang Guru sudah mendapatkan investasi pendanaan awal dari East Ventures. Diikuti dengan pendanaan selanjutnya dari Venturra dan East Ventures. 

Ruang Guru juga mendapatkan sejumlah penghargaan antara lain Startup Penggerak Perubahan 2016 dalam #BukaApresiasi dari Bukalapak; Indonesia’s Best Social Enterprise of the Year dalam ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2016; Honorable Mention for Best Education Startup dalam Kaizen 2016 di Dubai; dan Situs Pendidikan Terbaik di Indonesia oleh Bubu Awards 2015. 

Kepercayaan sejumlah pihak sehingga memberikan Ruang Guru pendanaan dan penghargaan tidak terlepas dari inovasi yang terus dilakukan Iman dan timnya.

Kini Ruang Guru mempunyai sejumlah fitur atau produk unggulan, salah satunya adalah Ruang Video. 

Ruang Video memungkinkan pembelajaran lewat konten video pembahasan konsep, soal latihan, tips dan inspirasi dari tutor-tutor Ruang Guru. Pembahasan dilengkapi dengan animasi yang diharapakan bisa membuat murid lebih tertarik untuk belajar. Biaya berlangganan ruang video mulai dari  Rp149 ribu per bulan hingga Rp500 ribu per 6 bulan. 

Co-founder dan CPO Ruang Guru, Iman Usman, saat diwawancarai Rappler di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, pada 23 Maret 2017. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Produk lainnya yaitu Ruang Les. Ruang Les merupakan marketplace untuk mempertemukan calon guru dengan calon murid. Calon murid dapat mencari guru/tutor sesuai dengan mata pelajaran dan keahlian yang mereka inginkan. Kemudian guru dan murid tersebut dapat bertemu secara langsung untuk melaksanakan proses belajar mengajar. 

Sampai saat ini, sudah ada sekitar 80.000 guru privat yang terdaftar di Ruang Les. Guru-guru tersebut mempunyai keahlian di berbagai bidang, tidak hanya kemampuan untuk mengajar di mata pelajaran pendidikan formal. 

Ruang Les Onlinememungkinkan murid untuk bertanya seputar mata pelajaran dengan guru online yang disediakan oleh Ruang Guru. Aktivitas dapat dilakukan dengan pesan teks, betukar foto, dan audio call. Biaya yang dikenakan adalah per soal yang ditanyakan maupun dapat berlangganan per bulan untuk bertanya sejumlah soal tanpa batas. 

Selain itu disediakan Ruang Latihan dan Ruang Uji. Ruang Latihan memungkinkan pengguna untuk berlatih soal-soal tertentu dengan cara yang interaktif karena menambahkan unsur game/permainan. Sedangkan Ruang Uji memberikan soal-soal terkait tryout UN, USBN, SBMPTN, UKG, dan sebagainya. Keduanya bisa diakses secara gratis, kecuali terdapat tryout khusus. 

Aplikasi Ruang Guru-Orang Tua pun diluncurkan untuk memungkinkan orangtua memantau anak-anak mereka yang menggunakan guru privat via Ruang Guru. Orangtua dapat memberikan masukan dan menilai guru privat yang mengajar anaknya. Proses transaksi juga dapat dilakukan di aplikasi tersebut. 

Ramaikan geliat perekonomian

Ruang Les memungkinkan orang-orang untuk mendapatkan penghasilan. Setiap orang yang mempunyai kemampuan tertentu dan keinginan untuk mengajar dapat mendaftarkan diri menjadi guru privat offline

Tarif mengajar bisa beragam, ditentukan sendiri oleh guru privat. Untuk saat ini, rata-rata tarif mengajar yaitu Rp100 ribu per jam. Dalam situs ruangguru.com, dituliskan, guru berhak menetapkan tarif minimum Rp50 ribu per jam dan tanpa batas maksimal tarif per jam. 

Kemudian, pemasukan guru akan dipotong sebanyak 30%. Besaran itu digunakan untuk biaya operasional Ruang Guru. dan “kontribusi sosial untuk pendidikan Indonesia”.

”Untuk mendaftarkan diri menjadi guru, cukup mengisi formulir di ruangguru.com.

Ruang Guru melakukan verifikasi dengan melihat hasil unggahan KTP/paspor calon guru, sertifikat atau ijazah, dan tes.”

Untuk mendaftarkan diri menjadi guru, cukup mengisi formulir di ruangguru.com. Pendaftaran juga dapat dilakukan dengan akun Facebook calon guru. 

Ruang Guru melakukan verifikasi dengan melihat hasil unggahan KTP/paspor calon guru, sertifikat atau ijazah, dan tes secara online atau secara langsung. Penilaian kinerja guru terus dipantau oleh Ruang Guru. Murid-murid juga dapat memberikan rating/penilaian. Penilaian dan verifikasi dari  Ruang Guru akan menentukan posisi sang guru saat di laman pencarian guru. 

Sejumlah kisah sukses guru sudah terdengar, termasuk guru yang mendapatkan penghasilan bersih Rp25 juta dalam satu bulan. Ada juga mahasiswa yang melakukan kerja paruh waktu lewat Ruang Guru yang pernah mendapatkan penghasilan Rp10 juta dalam satu bulan.  

Ruang Les Online juga menumbuhkan lapangan pekerjaan. Mereka yang berminat menjadi guru online dapat juga mendaftar di ruanguru.com. Mereka akan mengajar tanpa tatap muka langsung dengan murid tetapi hanya lewat aplikasi. 

Bekerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta 

Peran Ruang Guru bukan hanya penggerak perekonomian. Hal itu dibuktikan dengan program “Sekolah Pintar”. Program tersebut bertujuan untuk mengembangkan penggunaan teknologi di proses belajar mengajar di ruang kelas. 

Hingga kini, lebih dari 20 dinas pendidkan provinsi dan 200 dinas pendidikan kota/kabupaten telah bekerja sama dengan Ruang Guru. Tryout Uji Kompetensi bagi guru dan Tryout Ujian Nasional bagi murid disediakan.  

“Kami juga membantu sekolah-sekolah, institusi formal pada intinya untuk melakukan aktivitas belajarnya secara digital. Jadi guru bisa mengelola kelasnya secara online,” kata Iman. 

Selain itu, Ruang Guru di bawah PT Ruang Raya Indonesia, mengeluarkan aplikasi “Ruang Desa” bersama dengan Kementerian Desa PDTT, Pemerintah Australia, dan KOMPAK. Ruang Desa memungkinkan pendamping dan aparat desa untuk saling konsultasi tentang UU Desa. 

Kerja sama Ruang Guru dengan pihak swasta seperti aplikasi chatting popular, LINE Indonesia, yang membuahkan LINE Academy berhasil mengumpulkan sekitar 2,5 juta pengguna. 

“Kita sendiri melihat kerja sama dengan LINE merupakan kerja sama yang strategis karena LINE merupakan messaging app yang paling popular di kalangan pelajar. Mayoritas umur pengguna LINE adalah demografi anak muda,” kata Iman. 

“Kerja sama ini adalah win-win partnership. LINE sendiri mencari solusi bagaimana memberikan manfaat lebih bagi penggunanya.”

Ruang Guru di tahun ketiganya

Pada 21 April 2017 nanti, Ruang Guru akan genap berusia 3 tahun. Iman sebagai CPO Ruang Guru yang sebelumnya sempat menjadi CEO, mengutarakan optimismenya karena tim Ruang Guru yang semakin berkembang. 

Kini, akunya, total murid yang merasakan manfaat Ruang Guru sudah sekitar 1,5 juta orang. 

“Kita percaya bahwa kita bisa melakukan lebih banyak hal lagi bagi dunia pendidikan. Dari sisi produk, kami melihat bahwa tahun ini kita bisa lebih banyak lagi memberikan manfaat tetapi juga mengembangkan konten kita untuk jauh lebih tinggi lagi kualitasnya—menjadi penyedia konten terbaik di Indonesia,” harapnya.

“Mungkin juga, menambahkan elemen-elemen lain yang membuat siswa, guru, maupun orang tua bisa saling berkolaborasi dan berkontribusi satu sama lainnya.”

Menurut Public Relation dan Communication Lead Ruang Guru, Kartika Adyani, pada awal 2017, Ruang Guru memberikan beasiswa kepada 1.000 siswa berprestasi di sekolah-sekolah yang mempunyai program “Sekolah Pintar”. 

“Ada 200 sekolah dengan masing-masing lima siswa pintar yang memperoleh beasiswa video belajar sampai mereka lulus UN nanti,” ujar Kartika.

Ada juga beasiswa influencer yang bekerja sama dengan sejumlah figur publik dan influencer Indonesia. Beasiswa tersebut berupa video belajar  yang telah digunakan murid kelas 9 (SMP) dan kelas 12 (SMA). Penulis, MC dan stand-up comedian Pandji Pragiwaksono, juga aktris Chelsea Islan adalah dua dari sekian banyak figur publik dan influencer yang mendukung program beasiswa tersebut. 

 “Menurut aku, akses pendidikan di Indonesia harus diperhatikan. Maka dari itu aku ingin memberikan kontribusi untuk akses pendidikan di Indonesia melalui kerjasama aku dengan @ruangguru,” tulis Chelsea di akun Instagramnnya. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!