Sketsatorial: 5 hal yang perlu kamu lakukan menyambut Ramadan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Sketsatorial: 5 hal yang perlu kamu lakukan menyambut Ramadan
Apa yang harus kita lakukan di Ramadan tahun ini agar menjadi lebih baik dari tahun lalu?

JAKARTA, Indonesia — Umat Islam berpuasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari selama Ramadan. Hari demi hari, kaum Muslimin terus berusaha memperbaiki kualitas puasanya, berharap agar ibadahnya diterima.

Apa yang harus kita lakukan di Ramadan tahun ini agar menjadi lebih baik dari tahun lalu?

Simak uraiannya di Sketsatorial Rappler Indonesia.

1. Mengurangi sisa makanan dan konsumsi berlebihan

Telah menjadi kebiasaan bagi kita untuk menyimpan bahan makanan untuk persiapan selama berpuasa. Bisa jadi kita melahap lebih banyak makanan di bulan puasa dari pada hari-hari lainnya, dan bahkan banyak orang yang justru bertambah berat badannya selama Ramadan.

Padahal, santapan yang berlebihan justru bertolak belakang dengan esensi dari puasa itu sendiri. Bagi beberapa orang, berbuka puasa seringkali berubah menjadi pesta perayaan selesainya puasa. Padahal, tujuan dari berpuasa adalah untuk menahan hawa nafsu.

2. Meminta maaf

Ramadan sebagai masa introspeksi bisa dimulai dengan meminta maaf kepada teman atau keluarga atau siapa pun. Dengan meminta maaf kita bisa melakukan ibadah dengan hati yang bersih. Asal minta maafnya disertai keikhlasan, ya.

3. Ziarah

Tradisi yang sudah turun temurun ini patut dilestarikan. Dengan berziarah, selain menghormati dan memanjatkan doa untuk leluhur yang telah tiada, ziarah kubur juga dapat melembutkan hati serta mengingatkan akan kematian dan hari akhir.

4. Mengubah kebiasaanmu dengan pasangan

Supaya kamu lebih fokus dengan beribadah, bisa mengurangi waktu berduaan dengan si Dia. Kalau misalnya kamu sering menghabiskan nonton berdua, bisa diganti dengan berpuasa bersama anak yatim atau lansia.

5. Hindari penggunaan media sosial berlebihan

Meski setan dikunci pada bulan Ramadan, tapi amarah yang meluap dari dalam diri harus ditahan pula. Salah satu caranya, tidak memulai “perang” di media sosial atau Twitwar. Kekepoan kalian di media sosial juga bisa menyebabkan ghibah atau bergunjing yang tidak perlu. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!