Ayo, bantu ringankan derita etnis Rohingya

JAKARTA, Indonesia — Kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar kembali terjadi dalam sepekan terakhir. Bangunan-bangunan di wilayah Rakhine dirusak. Ratusan korban berjatuhan. 

Rangkaian serangan bersenjata mekanis dari militer Myanmar terhadap kaum Muslim Rohingya di Rakhine dimulai sejak Jumat, 25 Agustus, dan masih terus terjadi hingga hari ini.

Menurut rilis pemerintah Myanmar, hingga kini total korban tewas akibat penyerangan tersebut lebih dari 100 jiwa dari kedua pihak. Bahkan beberapa sumber lokal setempat mengabarkan korban tewas telah mencapai 850 jiwa Muslim Rohingya.

Dilaporkan oleh Arakan Times, pasukan tentara Myanmar serta polisi penjaga perbatasan di Rakhine membakar setidaknya 1.000 rumah warga Rohingya. Tindakan keras ini dimulai pada Sabtu, 26 Agustus.

Etnis muslim Rohingya yang tinggal di kawasan Rakhine seperti berada dalam penjara. Ancaman kelaparan parah dan kematian di Rakhine kian nyata, membuat ribuan Muslim Rohingya harus mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya.

Sementara sebagian Muslim Rohingya dipaksa mundur saat ingin melewati Ghumdum, perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh.

Inilah sebagian derita Rohingya. Di satu sisi, mereka ingin tetap hidup di tanah airnya, mempertahankan warisan nenek moyangnya. Tapi kampung mereka ditembaki, tanah mereka dirampas, dan hidup dalam intimidasi milisi bersenjata. 

Di sisi lain, mengungsi pun bukan solusi karena pintu perbatasan tak pernah terbuka lebar bagi etnis yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai “kaum yang paling teraniaya di dunia”.

Menanggapi hal ini, tahun 2017 ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berniat menyalurkan bantuan untuk Rohingya di titik-titik krusial di Bangladesh dan Myanmar.

ACT sejak 2012 telah berinisiatif menyalurkan untuk etnis Rohingya. Sebelumnya ACT juga telah mendirikan ratusan shelter di Sittwe, Rakhine State, Myanmar. Segenap bantuan pangan dan medis amanah dari rakyat Indonesia tersalurkan pula ke kamp-kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh.

Pada Jumat, 1 September, lalu bertepatan dengan Hari Raya Iduladha, ACT kembali menyalurkan bantuan di kamp pengungsi Rohingya di Ramu Upazila, Cox’s Bazar, Bangladesh.

Paket pangan yang didistribusikan berisi beras, tepung, minyak, garam, bawang, cabai, dan air mineral, yang diprediksi cukup untuk mereka hingga sepekan ke depan. 

Bagi Anda yang tergerak hatinya untuk membantu Rohingnya yang sedang dalam krisis kemanusiaan, dapat melakukan donasi di laman ini dan meng-klik tombol donasi di bawah laman ini. —Rappler.com