SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Seberapa penting sih isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan saat ini? Mengapa kita perlu terlibat untuk mewujudkannya?
“Kesetaraan gender sangat penting karena dapat membuat dunia ini jauh lebih baik,” kata Vice President GoJek Indonesia Dayu Dara melalui siaran pers yang diterima Rappler pada Senin, 16 Oktober.
“Karena separuh potensi dunia ada di perempuan, jadi kita sebagai perempuan harus percaya bahwa kita bisa menjaga apapun yang kita inginkan. It all starts with your willingness,” ujarnya.
Dayu merupakan salah satu panelis yang akan menyampaikan pandangannya dalam acara “Visi Pemuda 2030: Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia” yang akan digelar pada Jumat, 20 Oktober, pukul 14:00-19:00, di CIMB Niaga Hall, Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Senayan.
Acara yang digagas oleh Association Internationale des Etudiantes en Sciences Economiques at Commerciales (AIESEC) AIESEC Indonesia dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBC WE) juga akan menampilkan beberapa tokoh lagi untuk berbicara mengenai isu kesetaraan gender.
Mengapa kesetaraan gender? Karena isu tersebut merupakan salah satu poin penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang dicanangkan oleh Program Pembangunan PBB (UNDP) untuk direalisasikan pada 2030 mendatang.
Selain Dayu, ada Co-founder Lemonilo Shinta Nurfauzia dan National Head of Public Relations AIESEC Indonesia Rochmad Siddhiqie yang akan berbagi pandangan dan aksi yang sudah mereka lakukan sebagai kontribusi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Yang menarik, apa yang disampaikan oleh Dayu, Rochmad, dan Shinta akan direspon oleh tim panelis yang relatif lebih dulu menjadi pionir dan pemimpin di bidangnya masing-masing. Siapa saja mereka? Ada Vice President Director PT Pan Brothers Anne Patricia Sutanto, Government & Public Affairs General Electric Indonesia Donna M. Priadi, dan CEO UnLtd Indonesia Romy Cahyadi.
Pilihan format acara ini berupaya untuk menunjukkan pertukaran pengalaman serta pandangan dari kedua generasi yang diharapkan akan melahirkan inisiatif-insiatif segar sebagai bentuk kontribusi pada akselerasi agar Indonesia mampu mencapai Tujuan 5 (Kesetaraan Gender) dari SDGs di 2030 mendatang.
Buat kamu yang tertarik dengan isu gender dan pemberdayaan perempuan dari berbagai perspektif di kalangan praktisi, segera daftar ke https://tinyurl.com/visipemuda2030
https://tinyurl.com/visi2030. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.