SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Yuk, tes HIV. Cari tahu lebih lanjut di sini.
JAKARTA, Indonesia — Kurang dari sebulan lagi, kita akan merayakan Hari AIDS Sedunia yang biasa diperingati pada tanggal 1 Desember. Selama ini banyak sekali informasi seputar HIV (Human Immunodeficiency Virus) di TV, radio, bahkan media sosial yang kita sudah dengar.
Nah, apakah kamu beresiko terinfeksi HIV? Hal apa saja sih yang membuat kamu memiliki kemungkinan terinfeksi HIV?
Banyak sekali orang yang mengetahui status HIV-nya saat sudah memasuki gejala AIDS karena tidak mengetahui hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan seseorang terinfeksi HIV!
Berikut ini adalah 4 hal yang membuat kamu perlu melakukan tes HIV dengan segera:
1. Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom
Jika kamu pernah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dengan orang yang kamu tidak kamu ketahui status HIV-nya, kamu memiliki resiko terinfeksi HIV. Saat berhubungan seks tanpa menggunakan kondom, terjadi pertukaran cairan alat kelamin atau kemungkinan terjadi perdarahan yang bisa menjadi pintu masuk HIV ke dalam tubuh.
2. Menggunakan jarum suntik bekas orang lain
Menggunakan jarum suntik bekas orang lain terjadi seperti saat menggunakan narkoba dengan menggunakan jarum suntik atau menggunakan jarum tattoo bekas orang lain.
Kegiatan ini memungkinkan kamu terinfeksi HIV karena HIV bisa menular melalui pertukaran cairan darah yang dibawa oleh jarum suntik bekas ini. Oleh karenanya, penting sekali nih untuk selalu memastikan bahwa jarum suntik yang kamu gunakan selalu steril dan masih dibungkus sebelum kamu pakai!
3. Terinfeksi Infeksi Menular Seksual (IMS)
Jika kamu terinfeksi Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti sipilis, kencing nanah, dsb. dari pasangan kamu. Saat seseorang terinfeksi IMS, maka kemungkinan ia akan terinfeksi HIV meningkat karena terdapat luka yang menjadi pintu masuk HIV.
4. Mengalami gejala-gejala AIDS
Beberapa gejala-gejala AIDS termasuk: turun berat badan drastis, sakit yang tidak kunjung sembuh, radang paru-paru atau otak, memilki benjolan di pangkal leher, pangkal ketiak atau selangkangan.
Mengetahui status HIV kamu itu sangat penting, lho! Jika kamu mengetahui status HIV kamu dengan lebih cepat, maka kamu bisa langsung melakukan perawatan Antiretroviral (ARV) yang bisa membantu kamu agar tidak memasuki tahap AIDS.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang proses tes HIV, baca di sini. —Rappler.com
Artikel ini sebelumnya diterbitkan di guetau.com.
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.