Donald Trump tidak jadi hapus program Obamacare

JAKARTA, Indonesia — Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan tidak akan sepenuhnya menghapus program asuransi kesehatan yang digagas di era pemerintahan Barack Obama atau lebih dikenal dengan sebutan “Obama Care”. Mogul properti itu menyebut ada kemungkinan pemerintahannya ke depan akan tetap mempertahankan poin-poin kunci dalam kebijakan tersebut.

Salah satu yang dia pertahankan yakni peraturan tentang larangan penolakan asuransi. Kepada harian Wall Street Journal, Trump mengatakan juga akan mempertahankan kebijakan yang memperbolehkan warga muda-dewasa untuk diasuransikan lewat polis milik orang tuanya.

“Saya menyukai dua hal tersebut,” ujar Trump terkait dua isu yang menjadi pilar dari kebijakan Obamacare.

Pertemuan Trump dengan Presiden Obama pada Kamis, 9 November kemarin yang membuatnya berubah pikiran untuk tidak lagi menghapus seluruhnya kebijakan jaminan kesehatan yang terjangkau.

Menjawab pertanyaan terkait janji kampanye Trump untuk melaporkan Hillary Clinton ke pihak berwajib untuk kasus surat elektroniknya, Trump mengatakan: “Hal tersebut belum terlalu saya pikirkan, karena saya ingin fokus pada jaminan kesehatan, lapangan pekerjaan, pengaturan perbatasan, dan reformasi pajak.”

Sementara para demonstran masih terus berada di jalanan di berbagai kota di Amerika Serikat, menolak terpilihnya Trump sebagai Presiden ke-45 AS. Ribuan massa turun ke jalan di Miami, Atlanta, Philadelphia, New York, San Fransisco, Portland, serta Oregon, untuk menyampaikan amarah mereka terhadap pandangan Trump soal imigran, Muslim, dan perempuan.

Kepolisian Portland sedang menginvestigasi adanya penembakan dan luka terhadap seorang demonstran di atas jembatan, di mana para massa anti-Trump melakukan unjuk rasa. Pihak berwenang juga sempat menggunakan sebuah granat setrum untuk mengusir ratusan demonstran dari pusat kota. 

Dalam wawancara terpisah bersama CBS, Trump mengatakan bahwa ada bagian dari kebijakan jaminan kesehatan Obama yang akan dia pertahakan sebagai aset yang penting.

Pria 70 tahun tersebut mengatakan bahwa meskipun undang-undang tersebut akan dicabut dan diganti, namun perubahan yang terjadi akan memberikan warga Amerika “jaminan kesehatan yang baik dengan biaya yang lebih murah”. —Rappler.com