Sentuh hati massa 212, polisi kembali kerahkan pasukan Asmaul Husna

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Sentuh hati massa 212, polisi kembali kerahkan pasukan Asmaul Husna
Pasukan Asmaul Husna akan duduk di saf terdepan dan ikut berzikir bersama massa 212

JAKARTA, Indonesia – Kepolisian kembali menggunakan berbagai cara dalam menghadapi massa Aksi Bela Islam jilid ketiga yang digelar pada Jumat, 2 Desember. Selain mengerahkan personil keamanan, polisi juga kembali menyiagakan 499 pasukan Asmaul Husna.

Polisi berharap Asmaul Husna yang dilantunkan oleh ratusan personil kepolisian itu bisa menyentuh ratusan ribu massa yang diprediksi akan memenuhi Monas sejak Jumat pagi esok.

“Pasukan ini dibentuk dengan maksud untuk memberikan simbol kepada masyarakat, bahwa niat kami juga ingin beribadah dalam bentuk pengamanan. Karena Polri selain melindungi dan mengayomi, juga mendekat ke masyarakat melalui asma-asma Allah,” ujar Komandan Pasukan Asmaul Husna, Arief Rachman yang ditemui usai berkhotbah di hadapan puluhan anak buahnya di Monas pada Kamis, 1 Desember.

Jumlah personil ini sama seperti yang dikerahkan dalam menghadapi massa pada aksi 4 November lalu. 499 itu, kata Arief diambil dari angka 99 yang merupakan jumlah Asmaul Husna Allah. Sementara, angka 4 merupakan lambang aksi 4 November yang menjadi misi pertama penugasan mereka.

Tim yang berjumlah 499 terdiri dari Brimob Polda Jawa Barat, Polda Banten dan Polres Jakarta Timur. Arief mengaku tidak banyak yang disiapkan untuk aksi Super Damai 212.

“Karena saudara-saudara kami di Brimob ini kan juga sudah terbiasa setelah salat kemudian melantunkan asmaul husna. Jadi, kami tinggal memastikan dan menyesuaikan saja. Supaya pasukan asmual husna ini benar-benar melantunkan dari hati dan bukan sekedar slogan,” kata pria yang kini bertugas di Divisi Propam Mabes Polri.

Aief mengatakan memang ada sedikit perbedaan dalam aksi 2 Desember. Tidak sama seperti Aksi Bela Islam Jilid kedua tanggal 4 November, format acaranya dibuat dengan salat berjamaah.

“Besok kami akan berjajar di saf terdepan massa. Seperti biasa saja, kami berzikir dan mengikuti apa yang disampaikan. Tausiyah juga akan kami dengarkan,” kata Arief yang berpesan kepada anak buahnya untuk selalu tersenyum menghadapi massa.

Tidak dilengkapi senjata

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menggelar apel pagi di lapangan silang Monas. Apel ini digelar untuk mengecek kesiapan personil militer dalam menghadapi aksi 2 Desember.

Iriawan mengatakan pengamanan di area Monas sudah dilakukan sejak pagi hari. Unsur TNI dan Polri telah menyiapkan sejumlah fasilitas seperti sajadah, karpet, WC umum, dan ambulans.

“Semua sudah terkoordinasi secara maksimal dan diharapkan berjalan dengan lancar. Personil yang berjaga di area Monas tidak dilengkapi dengan senjata. Namun, yang berada di luar sentra ekonomi dan perkantoran tetap dilengkapi,” kata Iriawan ketika ditemui pada Kamis pagi, 1 Desember.

Amunisi seperti peluru karet akan secara selektif digunakan untuk menghalau adanya potensi kerusuhan. Mobil water canon dan kendaraan taktis juga telah disiapkan sesuai dengan prosedur.

Untuk membantu pemulangan massa, TNI dan Polri menyiapkan 200 bus di kantong-kantong parkir di area Kemayoran.

Lalu, bagaimana dengan massa buruh yang juga ingin berdemonstrasi pada Jumat esok? Iriawan mengaku telah bertemu dengan pimpinan massa buruh.

“Saya sudah meminta agar buruh turun (berdemonstrasi) di lain hari saja. Hari ini akan dikomunikasi kembali. Semoga mereka memahami,” katanya.

Massa kembali turun beraksi karena menuntut agar calon gubernur petahana Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama segera ditahan oleh kepolisian. Bagi mereka, pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri, Ahok seharusnya langsung ditangkap. Karena dalam kasus penistaan agama yang lain, individu yang sudah ditetapkan sebagai tersangka langsung ditahan. 

Sementara, pada Rabu kemarin, berkas kasus perkara Ahok sudah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Agung dan segera disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!