Buntut pilot mabuk, Bandara Ahmad Yani gelar tes narkoba kepada kru pesawat

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Buntut pilot mabuk, Bandara Ahmad Yani gelar tes narkoba kepada kru pesawat
“Kami tak mau kecolongan setelah ditemukan pilot Citilink yang mabuk saat berada di Bandara Djuanda."

JAKARTA, Indonesia — Pengelola Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang hari ini menggelar tes narkoba kepada sejumlah kru pesawat dari berbagai maskapai penerbangan.

Setidaknya ada 32 kru dari empat maskapai yang hari ini menjalani pemeriksaan di bandara tersebut. Mereka terdiri dari 5 pilot, 5 co-pilot, serta pramugari dan pramugara.

“Mereka berasal dari Wings Air, Sriwijaya Air, Batik Air dan Garuda Indonesia,” kata Communication Officer Bandara Internasional Ahmad Yani, Hidya Putri Ramadhina, kepada Rappler, Jumat pagi 6 Januari.

Menurut Hidya, pemeriksaan terhadap para kru pesawat tersebut dilakukan dengan cara mengambil sampel darah masing-masing kru. Selain itu, untuk mengecek kadar alkohol, pemeriksaan dilakukan memakai alat khusus yang ditiup dari mulut.

Uji kesehatan ini, Hidya melanjutkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 8 Tahun 2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 67 tentang Standar Kesehatan dan Sertifikasi Personil Penerbangan.

Selain itu Menteri Perhubungan Budi Karya juga menginstruksikan agar kesehatan awak maskapai penerbangan diperiksa ulang di tiap bandara sebelum menerbangkan pesawat.

“Kami tak mau kecolongan setelah ditemukan pilot Citilink yang mabuk saat berada di Bandara Djuanda Surabaya belum lama ini. Di Semarang, semuanya harus dipastikan dalam kondisi sehat saat menerbangkan pesawat,” kata Hidya lagi.

General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani, Priyo Jatmiko, memastikan uji kesehatan terhadap para awak pesawat akan digelar secara berkelanjutan. “Untuk meningkatkan safety, security, service and compliance kepada kru,” katanya.

Priyo mengatakan cek kesehatan awal pesawat hari ini digelar mulai pukul 04:30 WIB di posko terpadu lobi terminal bandara. Sampai saat ini tidak ada kru pesawat yang terdekteksi menggunakan narkoba. “Semuanya layak terbang,” ujar Priyo.

Seorang pilot dari Batik Air yang menolak dikutip namanya mengatakan maskapainya juga memberlakukan tes kesehatan yang ketat kepada setiap kru pesawat. “Sanksinya mulai pemberhentian tidak hormat sampai denda lainnya,” kata pilot tersebut. 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pilot diduga sedang dalam kedaan mabuk ketika akan menerbangkan pesawat Citilink di Bandara Juanda Surabaya, pekan lalu. Akibatnya penerbangan tertunda dan pilot tersebut dicopot. — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!