Kemlu: Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Australia akhir bulan Februari

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kemlu: Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Australia akhir bulan Februari
Sebelumnya, Jokowi sempat menunda kunjungan ke Australia tahun 2016 pasca aksi demo di depan Istana Negara berakhir ricuh.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan berkunjung ke Australia pada akhir bulan ini setelah pada November tahun lalu dibatalkan akibat situasi di Tanah Air yang tidak kondusif. Namun, tanggal pasti kunjungan tersebut masih terus disesuaikan dengan Pemerintah Australia.

Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya membenarkan rencana kunjungan Jokowi ke Negeri Kanguru pada akhir bulan.

“Betul (akan berkunjung ke Australia). Tetapi, rencana kegiatan masih terus didiskusikan dengan pihak Australia,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Tetap Indonesia di PBB New York itu melalui pesan pendek pada Senin, 6 Februari.

Kemungkinan kunjungan akan berlangsung selama tiga hari. Jokowi dijadwalkan mengunjungi Sydney dan Canberra. Untuk kepentingan itu, Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema yang sudah menunaikan masa tugasnya diminta untuk tetap berada di sana sementara waktu.

Ini menjadi kunjungan perdana Jokowi ke luar negeri pada tahun 2017. Sebelumnya, Jokowi sudah berniat memenuhi undangan Perdana Menteri Malcolm Turnbull yang sudah datang ke Indonesia pada tahun 2015. Namun, rencana kunjungan pada tanggal 6-8 November 2016 terpaksa dibatalkan pasca terjadi aksi demonstrasi yang berakhir ricuh pada 4 November di depan Istana Negara. (BACA: Jokowi tunda kunjungan kenegaraan ke Australia)

Kunjungan Jokowi ke Negeri Kanguru dilakukan usai Panglima Militer Angkatan Bersenjata Australia, Angus Campbell bertemu Gatot Nurmantyo di Jakarta pada Rabu, 8 Februari. Campbell akan menyampaikan hasil investigasi terhadap materi pengajaran yang di akademi militer Australia di Perth yang dianggap telah menyinggung TNI. Selain materi pengajaran, instruktur Kopassus tahun lalu juga menemukan poster yang dilaminating bertuliskan “Pancagila”.

Akibatnya, TNI menghentikan sementara waktu pengajaran Bahasa Indonesia bagi personil militer Australia. (BACA: Mengapa Indonesia tunda kerjasama militer dengan Australia?)

“Dia akan datang sebagai perwakilan Pemerintah Australia untuk meminta maaf sambil menyampaikan hasil investigasi,” ujar Gatot yang ditemui di Gedung DPR Senayan usai menggelar Rapat Dengar Pendapat tanggal 26 Januari.

Dalam rencana kunjungan Jokowi tahun lalu ada dua hal utama yang difokuskan yakni deklarasi kerja sama maritim dan kemitraan di bidang infrastruktur. Indonesia juga menggandeng Negeri Kanguru untuk mengembangkan pusat deradikalisasi di Sentul. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!