Polri gandeng BPK gelar perkara kasus dana hibah

JAKARTA, Indonesia — Kepala Subdirektorat I Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Pol Adi Deriyan mengatakan pihaknya akan melakukan gelar perkara kasus dugaan korupsi dana hibah yang menyeret nama Sylviana Murni pada Rabu, 8 Februari 2017.

Gelar perkara akan dilakukan dengan menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Gedung BPK, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat. “Besok di BPK,” kata Kombes Pol Adi Deriyan kepada media, Selasa 7 Februari 2017.

Di tempat terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan pihaknya memang akan melakukan gelar perkara kasus dana hibah pada pekan ini. Namun Boy tidak menyebutkan dimana dan kapan gelar perkara tersebut akan dilakukan.

“Masih seputar pembahasan poses yang sedang berjalan,” kata Boy di Mabes Polri, Selasa 7 Februari 2017. Boy mengatakan saat ini materi pemberkasan, seperti pengumpulan keterangan saksi, ahli, dan bukti sudah rampung.  

Kasus dana hibah ini terkait dengan anggaran sebesar Rp 6,8 miliar yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada Kwarda Pramuka. Penyidik menduga ada penyelewenang dalam pengelolaan dana hibah tersebut.

Karena itu Bareskrim kemudian menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan pada 25 Januari lalu. Namun mereka belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Sylivia Murni terseret kasus ini karena saat itu dia menjadi Ketua Kwarda Pramuka DKI. Sylvi telah dipanggil Bareskrim untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Sylvi, begitu Sylviana disapa, diduga mengetahui dana hibah ini.

Kasus ini mendapat sorotan publik karena saat ini Sylviana telah ditetapkan sebagai calon wakil gubernur DKI. Ia akan maju bersama Agus Harimurti Yudhoyono. Keduanya disokong koalisi Cikeas. —Rappler.com