Jokowi berikan penghargaan Bintang RI Adipurna kepada Raja Salman

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jokowi berikan penghargaan Bintang RI Adipurna kepada Raja Salman
Penghargaan itu merupakan tanda kehormatan tertinggi dan diberikan atas jasa-jasanya yang sangat luar biasa karena telah mempererat hubungan antara Indonesia dan Saudi.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberikan penghargaan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Istana Bogor pada Rabu, 1 Maret. Penghargaan itu merupakan tanda kehormatan tertinggi dan diberikan atas jasa-jasanya yang sangat luar biasa di berbagai bidang sehingga hubungan antara Indonesia dan Saudi terjalin sangat erat.

“Pemberian tanda kehormatan tertinggi tersebut juga mempertimbangkan kesetaraan hubungan timbal balik kenegaraan di mana sebelumnya Presiden Joko Widodo juga menerima tanda kehormatan serupa yakni Star of the Order of King Abdul Aziz Al-Saud Medal di Istana Al-Salam Diwan Malaki, Jeddah pada 12 September 2015,” ujar Kepala Biro Pers Istana, Bey Machmudin melalui keterangan tertulis pada Rabu, 1 Maret. 

Sementara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden Jokowi menyambut secara hangat kunjungan perdana Raja Salman ke Tanah Air. Kedatangan Raja Salman tidak datang dengan tiba-tiba dan telah dilakukan pendekatan selama dua tahun terakhir.

Hubungan kedua negara semakin meningkat pesat usai Presiden Jokowi berkunjung ke Saudi pada tahun 2015 lalu. Maka tak heran ketika pertemuan bilateral digelar di Istana Bogor, kedua pemimpin terlihat membahas berbagai isu dengan suasana bersahabat.

Di bidang perdagangan, Jokowi meminta kepada Raja Salman agar bisa menghilangkan hambatan dan memberikan kemudahan akses bagi produk-produk Indonesia yang diekspor ke Saudi antara lain produk halal, perikanan, obat-obatan, alat kesehatan, teksil dan garmen.

“Sementara, di bidang investasi, kedua pemimpin membahas beberapa proyek yang ditawarkan oleh Indonesia antara lain proyek pembangunan pipa bawah laut di Balongan dan pembangunan PLTU di Jambi, proyek infrastruktur serta perumahan,” ujar Retno pada Rabu, 1 Maret.

Jokowi, kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda itu, menyambut baik ditekennya proyek pemurnian di Cilacap, Jawa Tengah dengan PT Pertamina yang bernilai US$6 miliar. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, kerjasama itu segera ditindak lanjuti dengan dibentuk joint venture.

“Sementara, menyangkut kuota haji, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya karena Pemerintah Saudi telah mengembalikan kuota normal bagi jemaah asal Indonesia ke angka 211 ribu,” tutur dia.

Kemudian, di tahun 2017, angka tersebut ditambah kembali 10 ribu sehingga menjadi 221 ribu.

Jokowi juga menitipkan WNI yang tinggal di Saudi dan telah memberikan kontribusi dalam pembangunan di sana, agar diberi pengayoman dan perlindungan dari Raja Salman. Seperti yang diketahui saat ini ada sekitar 500 ribu TKI yang masih bekerja di Negara Petro Dollar itu.

Isu Palestina menjadi topik yang ikut dibahas oleh kedua pemimpin negara. Keduanya sepakat bahwa kemerdekaan Palestina harus terus diperjuangkan. Biar bagaimana pun penyelesaian damai antara Palestina dengan Israel menjadi keinginan berbagai pihak.

Indonesia juga mendorong pentingnya persatuan umat Islam dan kemasalahatan umat di seluruh dunia. Usai melakukan pembahasan bilateral, keduanya menjadi saksi penandatanganan 11 MoU di tingkat pemerintahan. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!