Basarnas Surabaya: Penyebab terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1 diduga dari tabung gas

Amir Tedjo

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Basarnas Surabaya: Penyebab terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1 diduga dari tabung gas

ANTARA FOTO

Tabung gas itu diduga dibawa oleh kendaraan yang diangkut oleh KM Mutiara Sentosa 1.

SURABAYA, Indonesia – Badan SAR Nasional Surabaya mengatakan penyebab terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1 yang terjadi pada Jumat sore, 19 Mei diduga berasal dari tabung gas yang meledak. Benda itu diduga dibawa kendaraan yang ikut diangkut oleh kapal tujuan Surabaya menuju ke Balikpapan itu.

Juru bicara Basarnas Surabaya, Toleb, mengatakan informasi sementara itu dia peroleh dari kesaksian penumpang. Api berasal dari bagian dek kapal yang mengangkut kendaraan. Sementara, kapal itu diketahui mengangkut 87 kendaraan saat berlayar. (BACA: Enam orang tewas dalam insiden terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1)

“Ada tabung gas yang dibawa penumpang dalam kendaraannya. Tabung ini kemudian meledak,” ujar Toleb yang ditemui pada Sabtu, 20 Mei.

Anak Buah Kapal (ABK) sebenarnya sudah berusaha untuk memadamkan api dari bagian dek kapal yang mengangkut kendaraan dengan menggunakan alat pemadam ringan. Alat berupa sprinkler itu berfungsi dengan baik ketika terjadi insiden itu. Namun sayang, kebakaran terlalu cepat merambat dan kemudian membesar sehingga tak dapat diatasi dengan alat pemadam tersebut.

Api kemudian merambat ke bagian kapal lainnya. Pantauan dari tim Basarnas, api membakar hampir separuh bagian bawah kapal yang merupakan dek kendaraan. Pantauan dari tim Basarnas, api membakar hampir separuh bagian bawah kapal yang merupakan dek kendaraan.

Kepala Bidang Penjagaan Patroli dan Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Edi Sumarsono juga menyatakan jika alat pemadam sprinkler yang ada di kapal berfungsi dengan baik saat terjadi kebakaran. Bahkan secara umum, kondisi kapal juga dalam kondisi laik berlayar.

“Kapal dalam kondisi bagus, karena sebelum berangkat menuju ke Balikpapan kapal ini sudah menjalani uji petik untuk memastikan kondisi laik berlayar,” kata Edi di Surabaya.

Menurutnya, sumber kebakaran bukan disebabkan adanya permasalahan dari kapal, melainkan kendaraan yang boleh masuk ke dalam kapal tersebut. Dalam pelayaran, sebenarnya ada ketentuan jika kapal mengangkut kendaraan, maka mesin tak boleh dinyalakan. Aki harus dilepas untuk mencegah korsleting kendaraan dan bahan bakar dikurangi.

“Ini nanti yang akan dicari apakah ada kelalaiannya,” katanya.

Sementara, saat ini berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan sudah ada 187 penumpang yang berhasil diselamatkan. Mereka menumpang KM Dharma Kartika IX menuju ke Surabaya. Diperkirakan mereka akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sekitar pukul 21:00 WIB.

Saat insiden kebakaran terjadi, KM Dharma Kartika IX tengah berada beberapa mil dari lokasi kejadian dan ikut melakukan evakuasi penyelamatan penumpang. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!