Ajudan Setya Novanto: Bapak memang benar-benar sakit

Bernadinus Adi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ajudan Setya Novanto: Bapak memang benar-benar sakit

ANTARA FOTO

Diperiksa selama hampir 8 jam, Corneles mengaku disodori sekitar 20 pertanyaan oleh penyidik

JAKARTA, Indonesia – Salah satu ajudan Setya Novanto yang bernama Corneles Towoliu bersedia memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 18 September. Namun, ia mengaku sempat protes kepada para penyidik, karena tidak diterima disebut sebagai ajudan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Ia menjelaskan sehari-hari hanya bertugas menjadi sopir anak Setya. Ia tidak pernah mengantar Setya ke mana pun.

“Saya itu dibilang ajudannya Setya Novanto. Makanya, saya protes di sini tadi. Jadi, lain kali jangan (sebut ajudan). Saya hanya tugasnya mengantar anaknya,” kata Corneles yang ditemui usai diperiksa KPK di Gedung Merah Putih.

Ia menjelaskan jika Setya memiliki ajudan khusus yang berasal dari unsur TNI dan Polri.

“Jadi, bukan saya. Saya ini hanya mengawal anaknya ke sekolah dan pulang dari sekolah,” kata dia.

Ia mengaku sudah menjadi sopir anak Setya sejak dia sekolah di TK hingga kelas 6 SD. Corneles tidak membantah jika Setya memiliki pengawal pribadi. Jumlahnya ada sekitar empat orang.

Maka, ketika penyidik KPK menunjukkan beberapa foto, Corneles mengaku bingung. Sebab, ia tidak mengenali satu pun wajah yang ada di foto tersebut.

“Sampai detik ini, saya belum pernah melihat orang-orang itu,” katanya sambil bercerita bahwa ia disodori tujuh foto oleh penyidik.

Komunikasi dengan Setya pun, kata Corneles, hanya dilakukan secara terbatas. Itu pun saat mengantar anak Setya menuju ke sekolah.

“Ya, kalau ketemu Bapak pagi saat Beliau sudah bangun. Kalau belum (bangun) ya enggak ketemu,” katanya lagi.

Ia pun menepis spekulasi yang selama ini berkembang bahwa Setya sengaja berpura-pura sakit agar tidak ditahan KPK. Corneles yakin bahwa bosnya itu benar-benar sakit, walaupun ia tidak tahu penyakit apa yang diderita Setya.

“Memang benar sakit. Badannya penuh dengan jarum-jarum untuk diinfus. Bapak kasihan,” kata dia.

Setya mangkir pada pemanggilan kedua yang dijadwalkan hari ini. Nurul Arifin selaku perwakilan Partai Golkar menjelaskan Setya dalam waktu dekat harus menjalani operasi jantung di RS Premier Jatinegara. Sebelumnya, ia dirawat di RS Siloam Semanggi karena keluhan vertigo. 

Corneles tiba di gedung KPK sekitar pukul 10:10 WIB. Sementara, ia baru selesai dimintai keterangan sekitar pukul 18:00 WIB. Selama hampir 8 jam diperiksa, Corneles mengaku disodori sekitar 20 pertanyaan.

Ini merupakan pemanggilan Corneles yang kedua. Sebelumnya, ia sempat mangkir dari pemanggilan lembaga anti rasuah itu pada pekan lalu. Walau pernah disebut aktif dalam kepengurusan organisasi sayap Partai Golkar yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Corneles membantah itu. Ia tetap bersikukuh menyebut posisinya hanya sebagai sopir anak Setya.

Lalu, apa langkah KPK? Apakah akan mengirim tim dokter untuk memeriksa keadaan Setya di rumah sakit?

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan tim penyidik dan dokter akan melakukan pengecekan terhadap kondisi Setya.

“Hasilnya, tentu akan disusun dan dipelajari dulu. Dari sana, akan kami pertimbangkan lebih lanjut, apakah akan menyurati IDI (Ikatan Dokter Indonesia) atau tindakan lain,” kata Febri melalui pesan pendek pada hari ini. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!