Longsor di Kabupaten Bandung, satu keluarga tewas tertimbun

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Longsor di Kabupaten Bandung, satu keluarga tewas tertimbun
Longsor dipicu hujan deras dan kondisi tanah yang labil

BANDUNG, Indonesia — Bencana longsor menimbun dua rumah dan menewaskan 4 orang warga di Kampung Muara RT 03/06 Desa Cipelah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Selasa 31 Oktober 2017.  Pergerakan tanah terjadi tengah malam saat korban sedang tertidur lelap.   

“Mereka satu keluarga,” kata Kepala SAR Bandung, Riyadi, kepada Rappler melalui pesan Whatsapp, Selasa. Keempat korban terdiri dari ibu dan ayah serta dua orang anaknya, yaitu Rukman (40), Usu (istri, 30), Dini (anak perempuan, 8), dan Nanda (anak laki-laki, 6 bulan).  

Selain rumah yang dihuni Rukman sekeluarga, longsor juga menimbun satu rumah lagi yang kebetulan dalam keadaan kosong. Saat ini, Riyadi menjelaskan, proses evakuasi korban sudah selesai.“Sudah ditangani oleh potensi SAR setempat,” ujarnya.

Menurut Riyadi, longsor dipicu hujan deras dan kondisi tanah yang labil.  Sebab itu, ia menghimbau warga agar waspada di musim penghujan ini, khususnya di wilayah tebing, gunung, dan bukit.  

Ia juga meminta warga sebisa mungkin melakukan penanaman pohon di area gundukan tanah sebagai pengikat.“Kita tidak tahu longsor terjadi kapan,  tapi sebaiknya kita siaga,” kata Riyadi.

Selama Oktober ini, setidaknya sudah tiga kali terjadi longsor yang cukup besar dan menimbulkan korban jiwa.  

Pada awal Oktober, terjadi longsor di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, pukul 17.30 WIB, Minggu 1 Oktober 2017.  

Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun ratusan rumah di lima dusun mengalami kerusakan dan sebanyak 1300 orang warga mengungsi.  

Longsor berikutnya terjadi di Pangandaran yang menewaskan 4 orang dalam satu keluarga di Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Sabtu, 7 Oktober 2017. Longsor Pangandaran juga dipicu hujan deras. —Rappler.com  

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!