SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Ketua DPR Setya Novanto akhirnya resmi mulai dipindahkan penahanannya ke rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di area Cipinang, Jakarta Timur pada Minggu, 19 November. Sebelumnya, penahanan Setya sempat dibantarkan ke RSCM Salemba, karena ia mengalami kecelakaan pada Kamis kemarin.
Usai dirawat selama tiga hari di rumah sakit, petugas medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan Ketua Umum Partai Golkar itu sudah cukup sehat untuk dilakukan penahanan dan pemeriksaan.
“Tersangka sudah tidak lagi memerlukan rawat inap, oleh karena itu sesuai dengan standar, pembantaran tidak lagi dibutuhkan. Maka ia akan dipindahkan dari sini ke tahanan KPK,” ujar Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief ketika memberikan keterangan pers di RSCM malam ini.
Hal itu dibenarkan oleh Direktur RSCM Sujono yang menyebut jika tim dokter menyimpulkan sudah tidak ada lagi indikasi bagi Setya untuk dirawat inap. Pria berusia 62 tahun itu keluar dari RSCM sekitar pukul 23:00 WIB dengan mengenakan kursi roda.
Dari pantauan media, ketika keluar dari RSCM, Setya belum mengenakan rompi oranye. Namun, begitu ia tiba di kantor KPK, rompi oranye itu sudah dipakai.
Berikut beberapa foto dari ANTARA yang menggambarkan proses pemindahan Setya dari RSCM ke KPK dan berakhir di rumah tahanan:
SAKSIKAN: Detik-detik ketika Setya Novanto keluar dari RSCM untuk dipindahkan ke rumah tahanan cabang @KPK_RI di Cipinang. Saat keluar dari RSCM, Setya mengenakan kursi roda saat mau dibawa ke rutan.pic.twitter.com/ukGwF10rLJ
— Rappler Indonesia (@RapplerID) November 19, 2017
– Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.