Menjelang Asian Games 2018, Jusuf Kalla tinjau sejumlah venue di Palembang

Jusuf Kalla Meninjau Gedung Bowling Centre di Palembang 

JAKARTA, Indonesia — Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau langsung pembangunan sejumlah sarana olahraga di Palembang yang akan digunakan di ajang Asian Games 2018, Kamis 7 Desember 2017.

Venue pertama yang dikunjungi Jusuf Kalla adalah Gedung Bowling Centre di Jakabaring Sport City yang dibangun oleh APP Sinar Mas. Setelah itu Jusuf Kalla bersama rombongan meninjau venue shooting, voli pantai, dayung, sepak takraw, water treatment plan, stadion utama Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Tak hanya melihat langsung pembangunan venue-venue pertandingan, Jusuf Kalla juga mengecek kesiapan rusunami yang akan digunakan untuk tempat menginap para atlet selama Asian Games 2018 berlangsung.

Asian Games 2018 rencananya akan diikuti lebih dari 12 ribu atlet dan akan ditayangkan secara live di beberapa negara seperti Indonesia, China dan Jepang. “Ini kesempatan bagi swasta untuk menampilkan produk-produk terbaiknya,”  kata Jusuf  Kalla.

Swasta memang dilibatkan dalam Asian Games 2018, khususnya dalam pembangunan sejumlah venue. Salah satu yang dilibatkan adalah Sinar Mas. Mereka antara lain membantu membangun venue untuk olahraga bowling di Palembang.

“Semoga prestasi atlet kita semakin terangkat dan masyarakat memiliki alternatif yang lebih lengkap untuk berolahraga,” kata  Managing Director Sinar Mas Saleh Husin yang mendampingi Jusuf Kalla. 

Saleh Husin mengatakan pihaknya turut membantu membangun gedung bowling centre dengan total dana lebih dari Rp 26 Miliar. Pembangunan gedung ini akan selesai akhir tahun ini dan diserahterimakan awal tahun 2018.

“Kami juga membantu senilai 4 juta USD  dana cash untuk kegiatan Asian Games 2018,” katanya. Ia juga menyebutkan Sinarmas turut membantu renovasi 16 gedung-gedung olah raga di Jakarta dan sekitarnya yang akan digunakan para atlet untuk berlatih menghadapi Asian Games ini.

“Pengerjaannya sudah dilakukan selama setahun terakhir dengan total biaya sekitar Rp 70 miliar,” katanya. —Rappler.com