Setya Novanto dituding berbohong saat sidang, Idrus: Jangan saling menyalahkan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Setya Novanto dituding berbohong saat sidang, Idrus: Jangan saling menyalahkan
Setya Novanto mengaku sakit diare sejak empat hari yang lalu

JAKARTA, Indonesia – Sidang perdana terdakwa kasus korupsi proyek KTP Elektronik Setya Novanto turut disaksikan oleh keluarga dan orang-orang kepercayaannya di Partai Golkar. Istri Setya, Deisti Astriani Tagor terlihat turut mendampingi. Begitu pula Azis Syamsuddin dan Idrus Marham.

Keduanya ditunjuk oleh Setya untuk melanjutkan kewenangannya di DPR dan Partai Golkar. Sayang, langkah Azis untuk menjadi Ketua DPR ditentang oleh sesama koleganya di partai berlambang beringin itu.

Dalam rapat Badan Musyawarah, Fadli Zon yang ditunjuk sebagai Plt Ketua DPR. Sedangkan, Idrus dipercaya sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar.

Deiti yang datang ke pengadilan mengenakan jilbab berwarna putih dan kemeja batik itu tidak banyak berkomentar ke media.

Lain halnya dengan Idrus Marham. Ia meminta kepada publik untuk tidak begitu saja mempercayai tudingan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) soal Setya yang berbohong mengenai kondisi kesehatannya.

“Tidak ada gunanya saling menyalahkan dan menuduh. Biarlah proses berjalan,” kata dia usai mendengarkan sidang bagian pertama sebelum diskors.

Hingga saat ini, pemeriksaan kesehatan terhadap mantan Ketua DPR itu masih berjalan. Kuasa hukum Setya, Maqdir Ismail, meminta agar pengadilan dapat ikut mendatangkan dokter pribadi mantan Ketua Umum Golkar tersebut. Tujuannya, agar mendapat opini kedua mengenai kondisi kesehatannya.

“Nanti kita menunggu hasilnya seperti apa. Kita harus bersabar menunggu hasil (pemeriksaan) tim dokter apa. Berdasarkan pemeriksaan itu yang akan dijadikan dasar apakah sidang dilanjutkan atau tidak,” kata dia.

Idrus mengaku belum dapat menjenguk Setya sejak ia dipindah ke rutan KPK dari perawatan di RSCM pada 20 November lalu. Hal itu lantaran namanya tidak masuk ke dalam daftar kunjungan.

“Karena ada aturan yakni hanya penasihat hukum dan keluarga saja yang dapat menjenguk. Kamu pun tentu menghargai ketentuan tersebut,” kata dia.

Sidang perdana pokok perkara Setya diprediksi akan berjalan panjang, lantaran surat dakwaan pun belum dibacakan. Publik mengira hal tersebut merupakan strategi Setya untuk mengulur waktu dan menanti putusan pra peradilan di PN Jakarta Selatan. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!