Ada chemistry dan senasib jadi alasan Dedi Mulyadi gandeng Deddy Mizwar di Pilkada 2018

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ada chemistry dan senasib jadi alasan Dedi Mulyadi gandeng Deddy Mizwar di Pilkada 2018
Namun, masing-masing partai pengusung belum mengumumkan secara resmi pencalonan 2 DM

BANDUNG, Indonesia – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah memantapkan hati untuk berpasangan dengan Deddy Mizwar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang akan digelar 27 Juni 2018. Dedi mengaku memiliki banyak kesamaan dengan Si Jenderal Naga Bonar. Tidak hanya kesamaan dari segi nama dengan inisial yang sama pula, Bupati Purwakarta itu juga merasa memiliki chemistry dan karakter yang serupa dengan Deddy.

 “Saya lihat ada chemistry yang sama, karakter juga sama. Cuma bedanya, yang satu usianya lebih tua, nah saya mungkin agak lebih muda. Tetapi dari sisi sifat dan cara pandang hampir sama. Dua-duanya sangat concern pada alam, anti kerusakan lingkungan, senang sama yang hijau-hijau,” ungkap Dedi kepada wartawan di sebuah hotel di Bandung pada Jumat 29 Desember.

Dedi juga merasa senasib dengan Wakil Gubernur Jawa Barat itu. Mereka berdua sama-sama pernah ditinggalkan parpol pendukungnya. 

Dedi sempat ditinggalkan Golkar yang ketika itu memilih mendukung Ridwan Kamil dari pada dirinya. Meski akhirnya, Golkar mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil dan kembali mencalonkan dirinya.

Sementara, Deddy Mizwar ditinggalkan oleh PKS dan PAN yang sebelumnya berkoalisi dengan Demokrat untuk mengusung dirinya sebagai calon gubernur.  Namun PKS dan PAN memutuskan bergabung dengan Gerindra dan mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

“Proses yang saya jalani dan Pak Deddy Mizwar jalani kan hampir sama. Sama-sama ditinggalkan oleh partai pendukungnya. Tetapi ada yang menarik. Ada hal yang di luar dugaan. Misalnya, tanggal 27 Desember, hari Rabu, surat dukungan rekomendasi kepada saya diserahkan. Pada hari itu juga, Pak Deddy Mizwar kehilangan mitra koalisi. Kemudian terjadi pertemuan, pengumuman. Apakah ada dalam sejarah politik Indonesia seperti itu? Tidak pernah ada. Ini hanya ditemukan pada 2 DM,” ujar Dedi.

Belum resmi diusung partai

Walaupun sudah mantap, namun hingga saat ini, duet 2 DM ini belum dikukuhkan secara resmi oleh kedua partai koalisi, Partai Golkar dan Demokrat. Pengurus DPP kedua partai politik itu belum mengeluarkan surat rekomendasi tentang pencalonan kedua Dedi itu.

Tapi menurut Dedi, persoalan surat rekomendasi itu hanyalah masalah teknis administrasi yang akan diselesaikan jelang pendaftaran ke KPUD Jawa Barat. Yang penting, dirinya telah menetapkan hati berpasangan dengan Deddy Mizwar.

“Nanti menjelang pendaftaran saja. Itu mah kan teknis administratif saja. Saya kan harus diputuskan di pleno DPP, bahwa pengusungan pasanngannya ini. Tetapi saya berketetapan hati untuk terus dengan pasangan ini (Deddy Mizwar),” katanya.

Lantas seperti apakah komposisi keduanya, siapa yang jadi cagub dan siapa cawagub?

Dedi menjawab, hal itu bukan persoalan. Ia siap ditetapkan sebagai cagub maupun cawagub.

“Saya pribadi, orientasi saya bukan orientasi kekuasaan, bukan orientasi jabatan.  Orientasi saya itu bekerja. Saya sejak dulu tukang kerja,” ujar Dedi.

Namun menurut Pengamat Politik, Firman Manan, komposisi cagub dan cawagub akan menjadi persoalan dalam duet 2 DM ini. Menurut Firman, baik Dedi Mulyadi maupun Deddy Mizwar sama-sama mengincar posisi satu.

Firman juga berpandangan koalisi Partai Golkar dan Demokrat belum final lantaran baru diputuskan di tingkat Jabar.

“Belum disetujui oleh elite-elite partai di tingkat pusat sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan,” kata Firman.

Koalisi Golkar dan Demokrat diumumkan pada Rabu malam, 27 Desember, sesaat setelah Gerindra, PKS, dan PAN mengumumkan pencalonan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu sebagai pasangan calon di Pilgub Jabar 2018. 

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanagara menyakini koalisi dengan Golkar yang diberi nama ‘Koalisi Sajajar’ ini bisa memenangkan Pilgub Jabar sebab Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi adalah pasangan yang ditunggu-tunggu masyarakat Jawa Barat.

“Pasangan dari Demokrat dan Golkar ini, tentu pasangan yang ditunggu-tunggu masyarakat. Dua orang ini mempunyai pengalaman yang baik dengan struktur partai juga yang cukup baik. Saya yakin, ini akan menjadi kemenangan untuk Demokrat dan Golkar di Pemilu Jawa Barat ini,” kata Irfan optimistis.

– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!