Ini rahasia kesuksesan penyelenggaraan mudik 2017

Muhammad Harvan

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ini rahasia kesuksesan penyelenggaraan mudik 2017

ANTARA FOTO

Tingkat kemacetan dan kecelakaan dalam mudik 2017 diklaim oleh pemerintah berkurang dibanding tahun 2016

JAKARTA, Indonesia – Pemerintah mengklaim penyelenggaraan mudik pada tahun 2017 lebih baik jika dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, kondisi arus mudik dan balik tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun 2016. Tingkat kemacetan dan kecelakaan bisa dikatakan berkurang.

“Laporan di lapangan menunjukkan jumlah pemudik tahun ini meningkat, tetapi kondisi di lapangan berjalan lebih lancar. Angka kecelakaan dan percaloan juga menurun,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam acara Forum Merdeka Barat 9 (FMB) yang diselenggarakan padan pekan lalu.

Data dari Korlantas mencatat tahun ini jumlah kecelakaan sebanyak 3.168. Sedangkan tahun lalu, angka kecelakaan mencapai 4.551. Artinya, sudah terjadi penurunan kecelakaan sebesar 30,4 persen.

Lalu, apa rahasia kesuksesan penyelenggaraan mudik tahun ini? Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya hal itu lantaran pemerintah sudah sejak jauh hari melakukan perencanaan, pengecekan kesiapan infrastruktur, penyiapan manajemen dan rekayasa lalu lintas. Pemerintah juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti rest area, pos kesehatan, ketersediaan BBM, hingga sosialisasi jalur mudik utama dan alternatif.

Faktor penting lainnya yakni terkikisnya ego antar sektoral yang membuat kerja sama di antara instansi terkait lebih lancar.

“Alhamdulilah kami dapat melaksanakan amanah Presiden Jokowi. Saya selalu menyampaikan pesan Presiden agar jangan ada ego sektoral. Hasilnya, terbukti tahun ini mudik lebih lancar karena koordinasi yang erat dan dinamis antar lembaga,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat diskusi.

Saksikan wawancara Rappler dengan Menteri Budi berikut ini: 

Kementerian Perhubungan juga mengapresiasi kinerja Polri dan Korlantas yang telah berhasil menyelenggarakan Operasi Ramadaniya 2017. Kelancaran arus mudik tahun ini tidak terlepas dari skema operasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan pihak Korlantas dalam mengatur lalu lintas mudik, terutama jalur darat.

Sementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang ikut hadir dalam acara diskusi juga mengucap rasa syukurnya atas keberhasilan pemerintah dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur penunjang arus mudik yang tepat waktu.

“Kami bersyukur proyek-proyek infrastruktur dapat dipercepat. Flyover, parking area, dan ruas-ruas tol dapat selesai tepat waktu,” ujar Basuki.

Menurutnya, keberhasilan Kemen PUPR dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur tahun ini tidak terlepas dari perencanaan dan persiapan yang matang. Walaupun masih jauh, tetapi pihaknya sudah mulai merencanakan dan menjalankan pembangunan untuk arus mudik di tahun 2018.

“Kami hanya punya waktu 10 bulan, tapi kami optimistis bisa mencapai target,” kata dia.

Masih butuh perbaikan

PEMUDIK MOTOR. Pemudik bersepeda motor melintasi jalur Pantura di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 21 Juni. Foto oleh Harviyan Perdana Putra/ANTARA

Lalu, apa evaluasi dari angkutan Lebaran 2017? Budi menjelaskan ada dua hal yang ingin dia evaluasi.

Pertama, rencana untuk membuat Undang-Undang Transportasi yang berkaitan dengan keterhubungan antar moda, sehingga diharapkan manajemen mudik di tahun-tahun berikutnya bisa lebih baik lagi.

Kedua, berkaitan dengan transportasi jalur laut. Budi mengaku di sektor transportasi laut terjadi stagnasi.

Untuk menanggulangi hal itu, ia akan mengoptimalkan kapal jarak jauh untuk keperluan logistik. Sedangkan untuk kapal jarak dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Pelni dan PT ASDP Ferry Indonesia untuk meningkatkan pergerakan kapal.

Budi juga menggaris bawahi soal meningkatnya pemudik yang menggunakan sepeda motor. Tahun ini, angkanya mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 lalu. Penggunaan kendaraan roda dua rencananya akan diatur di dalam Undang-Undang Lalu Lintas.

Senada dengan Budi, Kepala Korlantas Polri, Royke Lumowa juga mengatakan pihaknya akan menangani terkait jumlah pemudik motor yang selalu meningkat tiap tahunnya.

Dia mengatakan kendati lebih murah, tetapi mudik menggunakan sepeda motor rawan terhadap kecelakaan, sehingga penggunaannya perlu dikurangi.

“Di jalan, (motor menjadi) penyumbang kecelakaan dan polusi tertinggi. Saya rasa sepeda motor perlu dibatasi ruang geraknya,” kata Royke.

Sementara, dari sisi infrastruktur, Kemen PUPR menargetkan untuk membangun tol Trans Jasa yang akan menghubungkan beberapa area hingga ke Semarang di tahun 2018. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!