SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Perjalanan Intan Aletrino mengikuti ajang Miss Supranational 2016 telah usai. Ajang yang diadakan di Polandia itu berhasil mengantarkan Intan ke posisi sepuluh besar dan juga ia mendapatkan dua penghargaan sekaligus.
“Alhamdulilah, Indonesia meraih top ten di posisi nomor tujuh. Dan juga sekaligus membawa dua awards, Miss Multimedia Awards sama Miss Elegance,” ucap Intan yang ditemui di Kafe Wedang Jahe, Jakarta, Kamis, 15 Desember.
“Cukup bangga juga bisa membawa prestasi itu, karena ini ajang internasional pertama bagi Intan. Dan untuk membawa nama negara itu kebanggaannya berbeda. Biasanya memakai selempang bertuliskan puteri Indonesia, sekarang benar-benar nama Indonesia,” tambah gadis kelahiran 1993 itu.
Prestasi yang ditorehkannya di ajang Miss Supranational 2016, semata-mata karena Intan sangat menunjukkan kecintaannya kepada Indonesia, daripada mementingkan dirinya sendiri.
Ia bahkan menggunakan kebaya saat sedang siaran di salah satu televisi lokal, padahal peserta lain menggunakan dress. Dan menurut Intan, itu merupakan daya tarik yang ia miliki.
“Saya satu-satunya yang terlihat berbeda saat itu, semua orang itu amazed dengan yang saya pakai, mereka nanya, ‘Itu baju apa? Ini kebaya, traditional dress yang digunakan wanita Indonesia’,” ucap Intan.
Intan Aletrino berbagi cerita soal pengalaman yang tak bisa dilupakannya selama berlaga di Miss Supranational 2016. pic.twitter.com/GCIvXcdYib
— Rappler Indonesia (@RapplerID) December 15, 2016
Intan juga merasa senang karena penampilannya di ajang Miss Supranational 2016 dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F. Gontha dan tentunya dukungan dari beberapa warga Indonesia yang menyaksikan secara langsung ajang Miss Supranational 2016.
Pengalaman selama masa karantina
Intan mengatakan bahwa kesulitan yang Ia lalui selama mengikuti ajang Miss Supranational 2016 adalah sulitnya beradaptasi dengan cuaca yang sangat berbeda dengan Indonesia, Bahkan Intan sempat jatuh sakit selama masa karantina. Ia juga sempat kesulitan untuk mencari makanan halal.
Intan juga mengungkapkan bahwa selama masa karantina, tidak semua orang di Slovakia dan Polandia dapat mengerti bahasa Inggris. Namun menurut Intan, itu merupakan keunikan tersendiri, karena Ia tetap bisa berkomunikasi dan merasakan kehangatan dari orang-orang disekitarnya selama masa karantina.
“Yang paling berkesan adalah, kita di sana tidak berkompetisi, tetapi merupakan sesuatu keluarga baru dan kita di sana saling support, saling back up dan tidak saling menjatuhkan,” ucap gadis lulusan Fakultas Hukum, Universitas Andalas.
Selama masa karantina, Intan mengaku bahwa dekat dengan peserta dari Malaysia, Julylen Liew Gizelle. Karena kebetulan saat transit di Kuala Lumpur, ia akhirnya satu perjalanan pesawat dengan Julylen dan mulai dari situlah kedekatan mereka berdua mulai terjalin.
Selama masa karantina, Intan merasa sangat dekat dengan kontestan lainnya, terutama kontestan dari Malaysia pic.twitter.com/nlRgk6cpGY
— Rappler Indonesia (@RapplerID) December 15, 2016
Mengunjungi korban gempa di Aceh
Setelah seminggu berada di Indonesia, Sabtu, 10 November, Intan bertolak ke Aceh untuk mengunjungi korban gempa secara langsung dan juga memberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan. Ia mengungkapkan bahwa baru pertama kali berkunjung ke Aceh.
“Saya cukup prihatin dengan keadaan di sana. Tapi satu hal yang membuat saya sangat salut, ketika sampai di sana, masyarakat kita tetap riang dan menyambut kami dengan senang hati, apalagi anak-anak,” ungkap Intan.
Intan juga sempat bercengkrama dengan warga sekitar dan ikut bermain dengan anak-anak di Pidie Jaya, Aceh. Intan mengatakan bahwa anak-anak perempuan di sana ada yang bercerita kepada ia ingin sekali menjadi Puteri Indonesia, mengikuti jejaknya.
“Kalau mau jadi Puteri Indonesia, harus rajin-rajin sekolah. Dan saya lihat mereka semangatnya ada, kalau misalnya semangat itu enggak ada, saya rasa itu akan jadi penghambat,” ungkap Intan.
BACA JUGA:
- 5 hal tentang Intan Aletrino, wakil Indonesia di ajang ‘Miss Supranational 2016’
- 5 hal tentang ajang ‘Miss Supranational’
- Perjalanan Intan Aletrino di ajang ‘Miss Supranational 2016’
- FOTO: Acara puncak penganugerahan ‘Miss Supranational 2016’
-Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.