Menumbuhkan budaya bercerita kepada anak 10 menit sehari

Deria Octaviena

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menumbuhkan budaya bercerita kepada anak 10 menit sehari
Kegiatan bercerita sangat bermanfaat untuk menumbuhkan minat baca, menanamkan nilai-nilai luhur, mengembangkan keterampilan bahasa, memaksimalkan kecerdasan anak

 

JAKARTA, Indonesia — Ada kisah tentang dua orang sahabat. Namanya Keenan dan Tama. Mereka sedang pergi berangkat menuju sekolah.

Namun tiba-tiba, dalam perjalanan menuju sekolah, Tama merasa perutnya lapar karena ia belum sempat menyantap sarapan. Akibatnya, ia pun membeli jajanan di pinggir jalan secara sembarangan, serta tidak mencuci tangannya sebelum makan. Tama kemudian merasakan sakit perut.

Cerita sederhana dengan sarat pesan di atas disampaikan oleh dua orang relawan dari KITA Bercerita, Gita dan Bagus yang memerankan Keenan dan Tama. Mereka bercerita kepada anak-anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sekolah Master Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 22 Desember.

Dalam rangkaian peresmian Rumah Cerita di PAUD Sekolah Master Indonesia, KITA Bercerita memberikan banyak buku dan alat peraga bagi para siswa-siswi, di antaranya buku gambar, boneka jari, dan boneka tangan.

Tidak hanya memberikan buku dan alat peraga, KITA Bercerita juga berinteraksi langsung dengan anak-anak PAUD di Sekolah Master Indonesia dengan memberikan cerita melalui buku dan menggunakan boneka jari.

PAUD Sekolah Gratis Master Indonesia adalah sekolah gratis bagi anak-anak yang kurang mampu termasuk anak-anak jalanan di sekitar terminal Depok. Sekolah ini dikelola oleh Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM) dan sebagian operasionalnya dibantu oleh partisipasi masyarakat, lembaga-lembaga peduli pendidikan, pemerintah, dan unit usaha Mandiri.

“PAUD Master Indonesia ini adalah Rumah Cerita pertama yang kami resmikan. Ke depannya, kami akan meresmikan 1 Rumah Cerita setiap bulannya,” kata Anugraha Dezmercoledi, koordinator kegiatan KITA Bercerita.

KITA Bercerita adalah sebuah program kampanye edukasi untuk meningkatkan budaya bercerita kepada anak yang digalakkan oleh unit-unit bisnis Grup Rajawali. KITA bercerita bertujuan meraih kesadaran nasional untuk keluarga Indonesia bercerita kepada anak minimum 10 menit dalam sehari.

Menurut Anugraha, salah seorang relawan KITA Bercerita, para orangtua seharusnya juga membacakan cerita kepada anaknya minimal 10 menit selama sehari. 

Relawan bercerita dengan menggunakan medium buku bergambar hingga boneka jari. Foto oleh KITA Bercerita

“Saya sendiri suka membacakan anak dengan buku, boneka jari, dan boneka tangan di rumah,” kata Anugraha.

“Selain dari buku, orangtua bisa mendapatkan cerita dari mana saja, mulai dari internet hingga Instagram Kitaceritaid,” kata Anugraha. 

Demi mencapai tujuan tersebut, KITA Bercerita menggandeng beberapa komunitas dan lembaga masyarakat untuk menjadi Rumah Cerita. Hal ini dimaksudkan agar aktivitas bercerita antara guru dan murid PAUD di sekolah ini menjadi semakin menyenangkan dan peresmian Rumah Cerita ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam melestarikan budaya bercerita.

“Kegiatan bercerita sangat bermanfaat untuk menumbuhkan minat baca, menanamkan nilai-nilai luhur, mengembangkan keterampilan bahasa, memaksimalkan kecerdasan anak,” papar Anugraha.

Peresmian Rumah Cerita adalah bagian dari roadshow menuju Negeri Cerita yang akan diselenggrakan pada Juni 2017. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!