Dokter musisi Prince berikan resep atas nama orang lain

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dokter musisi Prince berikan resep atas nama orang lain

EPA

Prince tidak memiliki resep obat penghilang rasa sakit atas namanya sendiri

JAKARTA, Indonesia — Beberapa botol obat penghilang rasa sakit opioid — beberapa di antaranya diresepkan untuk seorang teman Prince — ditemukan di kompleks Paisley Park milik Prince beberapa saat setelah musisi legendaris tersebut meninggal akibat overdosis. Demikian tertera dalam dokumen pengadilan yang dipublikasikan pada Senin, 17 April.

(BACA JUGA: Penyanyi ikon pop Prince meninggal dunia)

Dokumen tersebut berisi laporan penyelidikan selama 6 bulan terhadap kematian Prince di Minnesota tahun lalu yang diakibatkan overdosis narkotik fentanyl. Dalam penyelidikan tersebut, didapatkan petunjuk bahwa Prince menggunakan obat penghilang rasa sakit beberapa bulan sebelum meninggal, serta langkah penyelidikan selanjutnya. Hingga saat ini belum ada nama yang dinyatakan sebagai tersangka.

Namun dokumen tersebut tidak memberikan bukti tentang di mana Prince mendapatkan fentanyl yang membunuh musisi 57 tahun tersebut — atau siapa yang memberikannya.

(BACA JUGA: Legenda pop Prince meninggal akibat overdosis)

Tim penyidik menemukan pil dalam beberapa wadah di kamar tidur Prince, beberapa di antaranya diresepkan atas nama Kirk Johnson, manajer estate sekaligus teman lama Prince.

Beberapa botol berlabel Aleve dan Bayer — merek obat-obatan yang dijual bebas — namun berisi pil “Watson 853”, obat penghilang rasa sakit opioid acetaminophen-hydrocodone. Selain itu, juga ditemukan amplop berisi pil di dalamnya.

Beberapa pil yang berada di dalam koper bertuliskan nama “Peter Bravestrong” — nama alias yang sering digunakan Prince.

Michael Todd Schulenberg, dokter yang mengobati Prince dua kali sebelum ia meninggal, mengaku memberikan resep untuk obat narkotik penghilang rasa sakit Percocet atas nama Johnson untuk melindungi privasi sang penyanyi.

Ternyata Prince tidak memiliki resep atas namanya sendiri.

Di antara beberapa barang yang dicari oleh polisi adalah rekaman panggilan serta email dari empat akun Gmail. Polisi mengatakan bahwa Prince diketahui sering menjauhkan diri dari telepon genggam, dan lebih menyukai hubungan via email atau telepon rumah.

Pihak kepolisian terus menjaga kediaman Paisley Park sejak Prince ditemukan meninggal di dalam lift pada 21 April 2016 lalu.

Enam orang saksi di tempat kejadian mengatakan pada penyidik bahwa Prince “telah beberapa kali melalui withdrawal, yang dipercaya sebagai akibat dari penyalahgunaan resep obat.”

Paisley Park dijadwalkan akan dibuka untuk konser, tur, dan acara selama empat hari, mulai Kamis, 21 April besok, sebagai peringatan satu tahun meninggalnya Prince. —Laporan AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!