Brad Pitt bicara soal minuman keras dan perceraian

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Brad Pitt bicara soal minuman keras dan perceraian

AFP

Brad Pitt menganggap 6 bulan terakhir adalah waktunya untuk "mencari tahu kelemahan dan kegagalanku dan menerimanya"

JAKARTA, Indonesia – Brad Pitt telah mengakui bahwa adiksi terhadap minuman keras membantu menghancurkan rumah tangganya. Dalam interview pertama setelah bercerai dari Angelina Jolie, ia juga mengakui bahwa dirinya sedang menjauhi alkohol dan sedang mengikuti terapi.

Jolie, 41, menggugat cerai Pitt pada bulan September, dengan alasan perbedaan yang tidak dapat dipersatukan. Ia menuduh Pitt telah memukul anak remaja mereka di dalam pesawat dari Prancis menuju Los Angeles yang memicu munculnya berbagai gosip di tabloid serta penyeledikan FBI.

Aktor 53 tahun ini dinyatakan bebas oleh FBI dan mengharapkan hak asuh anak bersama yang legal dan secara fisik untuk anak-anak mereka yaitu Maddox, 15, Pax, 13, Zahara, 12, Shiloh, 10, dan si kembar Vivienne and Knox, 8, sementara Jolie menginginkan hak asuh anak tunggal.

“Aku berhenti melakukan semuanya kecuali minum alkohol ketika memutuskan untuk berkeluarga. Bahkan tahun lalu pun aku mengabaikan sesuatu: bahwa aku minum terlalu banyak,” kata Pitt pada GQ Style Magazine.

“Hal itu menjadi masalah, dan aku sangat senang sekarang sudah setengah tahun lamanya sejak aku mencoba menyelesaikan masalah itu, yang tentu terasa pahit dan manis, tapi aku telah kembali mendapatkan perasaanku lagi.”

Pitt, yang meraih 3 nominasi Oscar untuk akting dan satu kemenangan atas produksi film 12 Years a Slave, beranggapan bahwa ia mampu menukar alkohol dengan jus cranberry atau air soda setelah memutuskan ia “tidak ingin hidup seperti itu lagi”.

“Tidak ada yang menang”

“Sesungguhnya aku bisa mengalahkan orang Rusia dalam perlombaan minum vodka. Aku seorang profesional,” katanya kepada majalah tersebut.

Pitt, yang berakting di film terbarunya berjudul War Machine di Netflix pada akhir bulan ini, berkata bahwa 6 bulan belakangan adalah waktunya untuk “mencari kelemahan dan kegagalan serta menerimanya.”

Dirinya dan Jolie – yang di media terkenal dengan sebutan “Brangelina” – menikah di Prancis pada bulan Agustus dua tahun lalu, namun telah bersama sejak tahun 2004.

Ia membicarakan ketakutannya akan kemungkinan persaingan hak asuh anak mempengaruhi anak-anaknya, dan berkata bahwa ia dan Jolie berusaha untuk membawanya jauh dari persidangan.

“Aku dengar seorang pengacara berkata, ‘Tidak akan ada yang menang di pengadilan – itu hanya tentang masalah siapa yang lebih tersakiti.’ Dan itu sepertinya benar, kau habiskan setahun untuk membangun sebuah kasus demi membuktikan pertanyaanmu, mengapa kau benar, mengapa dia salah, dan itu semua hanyalah investasi dalam kebencian yang pahit,” jelasnya.

“Aku menolak. Dan untungnya partner saya menyetujui. Itu semua akan sangat berlebihan untuk anak-anak – mereka bisa melihat keluarganya terpecah belah.”

Pitt juga menyatakan dirinya telah belajar menghadapi perasaannya meskipun ia dibesarkan untuk “menerima semuanya”.

Ia tak lagi mendefinisikan dirinya sebagai seorang aktor karena akting sekarang hanya memakan sedikit dari waktu dan fokusnya.

“Film hanya terasa sebagai pengalihan sementara bagiku, salah satu cara untuk kabur dari perasaan-perasaan tidak mengenakkan. Tapi itu tidak berfungsi seperti itu lagi sekarang, apalagi ketika kamu adalah seorang ayah,” jelasnya.

-dengan laporan AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!