‘The Doll 2’: Mengagetkan tapi tak meninggalkan bekas ketakutan

Diego Batara Mahameru

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘The Doll 2’: Mengagetkan tapi tak meninggalkan bekas ketakutan
Film yang dibintangi Luna Maya dan Herjunot Ali ini akan tayang di bioskop Tanah Air bulan Juli ini

JAKARTA, Indonesia —Setelah sukses dengan film horror mereka yang berjudul The Doll, Hitmaker Studios kembali merilis sekuel dari film tersebut yang berjudul The Doll 2.  

Film ini dibintangi oleh Herjunot Ali, Luna Maya, Sara Wijayanto, Rydhen Afexi, Maria Sabta, dan Mega Caferansa. Rocky Soraya masih tetap menduduki posisi lamanya sebagai sutradara sekaligus produser.

Film ini bercerita tentang Maira (Luna Maya) dan Aldo (Herjunot Ali) yang hidup bahagia bersama putri semata wayang mereka yang bernama Kayla. Suatu hari Aldo dan Maira ingin pergi makan malam dan ingin menitipkan Kayla di rumah orang tua Maira. Di perjalanan, mobil yang terlihat mahal milik Aldo remnya blong, Aldo lupa menarik rem tangan sehingga menerobos lampu merah dan mobil mereka tertabrak bus. Kayla tewas.

Sembilan bulan kemudian, Maira masih terbayang tragedi yang merenggut putrinya. Atas saran Elsa (Maria Sabta), sahabat Maira yang muncul tiba-tiba, Maira mencoba berkomunikasi dengan arwah Kayla menggunakan medium boneka Sabrina dan lagu Lingsir Wengi. Sebelumnya mereka sempat mencari tahu terlebih dahulu tentang prosesi memanggil arwah entah dari situs apa.  

Setelah itu teror dimulai. Hingga akhirnya Maira meminta bantuan Bu Laras (Sara Wijayanto), seorang paranormal yang pernah mengatasi kasus serupa di masa lalu.

Tidak meninggalkan bekas ketakutan

Sutradara Rocky Soraya mungkin terlalu sibuk memikirkan gimmick boneka seram dalam film ini sehingga melupakan elemen terpenting dalam film yaitu skenario yang kuat. Dalam film ini semua terasa dipaksakan dan serba cepat sehingga banyak logika, keputusan dan aksi reaksi yang para karakter dalam film ini terasa dibuat hanya untuk kepentingan keseraman cerita. Tanpa memikirkan masuk akal atau tidak.

Sepertinya film ini tidak menganut aturan emas dalam film yaitu, “Show, don’t tell”. Karena sebagian besar, plot cerita, pikiran karakter, latar belakang karakter diceritakan dengan cara verbal. Mungkin alasannya agar penonton yang sedang membalas Whatsapp ditengah film dapat tetap mengikuti alur cerita film ini.

Tapi perlu diakui bahwa special effect dalam film ini lumayan baik, walaupun kadang terasa penggunaaan special efect hanya untuk pamer saja, tidak melayani kebutuhan cerita.

Cara menakuti dalam film ini hanya mengandalkan jump scare atau mengagetkan penonton secara tiba-tiba. Tidak ada bekas ketakutan yang diberikan kepada penonton ketika film ini sudah selesai. Akting para pemain juga tidak terlalu meyakinkan, sehingga situasi menyeramkan yang dialami para karakter tidak bisa tertular kepada penonton.

Terutama tokoh Aldo. Sulit dibedakan kapan dia senang, sedih, takut atau gelisah. Karena dia terlihat sama saja. Anehnya, boneka hantu Sabrina yang wajahnya seram dalam film ini adalah kado ulang tahun dari Maira untuk Kayla. Pertanyaan muncul, Apa yang ada dibenak Maira sehingga dia memilih sebuah boneka berjawah seram untuk kado ulang tahun putrinya? Kenapa dia tidak belikan saja boneka yang wujudnya lebih child friendly seperti boneka kelinci, sapi, kucing atau Bratz Doll?

Sudahlah. Mungkin boneka itu dipilih untuk kepentingan cerita agar lebih seram. Kurang horor rasanya kalau boneka kelinci jadi medium komunikasi dengan arwah pemiliknya sendiri, bukan?

Secara keseluruhan film ini tetap fun untuk ditonton. Asalkan, jangan menonton bersama teman Anda yang fans berat film horror. Dia bisa ngambek setelah keluar bioskop. Tapi jika menonton dengan teman-teman satu kampus atau kantor untuk sekadar menjerit ketakutan lalu cengar-cengir bersama dalam bioskop, film ini cocok untuk keperluan itu.

Film The Doll 2 akan dirilis di Indonesia pada 20 Juli 2017. Selain di Indonesia, Film The Doll 2 akan tayang pada 27 Juli 2017 di Malaysia dan Brunei Darussalam, dan segera akan tayang di Vietnam, Singapura, dan India. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!