5 hal yang kamu rasakan saat sudah ‘move on’ seutuhnya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal yang kamu rasakan saat sudah ‘move on’ seutuhnya
Akhirnya luka hati itu benar-benar pulih!

JAKARTA, Indonesia —Apapun cara yang kamu tempuh saat berusaha menyembuhkan patah hati, akan ada satu titik di mana kamu merasa akhirnya dia (mantan kekasihmu) benar-benar terlupakan!

Pasti waktu itu akan tiba, tak peduli berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk menangisi kisah asmaramu yang hancur berantakan. Waktu di mana akhirnya kamu bisa benar-benar move on.

Waktu memang jadi salah satu faktor utama penyembuh luka hati. Mungkin karena pasrah dengan waktu yang berjalan, terkadang kamu bahkan tidak sadar bahwa sebenarnya kamu sudah move on.

Seperti apa sebenarnya yang dirasakan seseorang saat ia benar-benar telah melewati masa krisis setelah putus cinta dan sudah move on seutuhnya? Apakah kamu sudah merasakannya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Lebih menikmati hidup

Masa yang paling menenangkan sekaligus menentukan adalah masa “hening” sesaat setelah putus cinta dan sebelum menemukan pasangan baru. Saat “hening” itu jadi waktu yang tepat untuk benar-benar mengenali dirimu dan apa yang terjadi di sekitarmu.

Di masa ini, kamu bisa menikmati masa kesendirian penuh kebebasan. Tak ada pesan singkat yang harus dibalas segera, tak ada janji yang harus ditepati. Kamu tidak terlalu khawatir karena tanpa kamu sadari, kamu menikmati hidup dan kesendirianmu.

Ini adalah waktu yang tepat untuk menggali potensi dan kebiasaan-kebiasaan baru yang tadinya sulit kamu lakukan saat memiliki pasangan. Dengan begini, kamu akan lebih mengenali dirimu dan lebih siap untuk memulai hubungan baru kelak.

Berdandan untuk diri sendiri

Periode setelah putus adalah waktu yang tepat untuk mengubah penampilan. Penampilan yang benar-benar sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Bayangkan, jika satu saat kamu berpapasan dengan sang mantan dan kamu hadir dengan penampilan yang jauh berbeda (lebih baik tentunya), betapa terkejutnya dia.

Tak perlu lagi khawatir tentang bagaimana kamu harus berbusana dan berdandan di hadapan orang lain, karena saat ini, semua tentangmu. Kamu mungkin tak sadar, tapi saat kamu merasa bahwa kamu mengubah penampilan yang memang sesuai dengan apa yang kamu mau, dan bukan karena orang lain, di situlah kamu sesungguhnya telah berhasil move on.

Lebih dekat dengan teman dan keluarga

Proses pemulihan dari putus cinta sebaiknya melibatkan orang-orang terdekat. Mereka yang selalu ada di sisimu dan menerima segala kebaikan dan keburukanmu. Dan setelah putus, kamu punya lebih banyak waktu dengan mereka karena tidak lagi disibukan dengan janji kencan bersama kekasih.

Kamu tahu bahwa kamu telah benar-benar move on saat kamu merasa lebih terkoneksi lagi dengan orang-orang terdekatmu. Melihat bahwa teman dan keluarga bukan lagi hanya berfungsi sebagai bamper belaka, tapi benar-benar jadi support system terbaik yang kamu miliki.

Saat kamu sudah move on seutuhnya, kamu akan merasa benar-benar menikmati waktu bersama mereka.

 

Berbahagia untuk mantan kekasih

Jika kamu putus baik-baik atau kebetulan kamu yang memutuskan pasangan, maka hal seperti ini akan lebih mudah dirasakan. Tapi jika sebaliknya, mungkin butuh waktu dan penyesuaian lebih lama sampai kamu benar-benar bisa tulus mendoakan yang terbaik demi kebahagiaan mantan kekasihmu.

Termasuk ketika dia mendahuluimu menemukan pasangan baru. Sabar saja. Masing-masing orang berbeda kasusnya. Tapi berapa lama pun waktu yang dibutuhkan, pasti akan ada satu masa di mana akhirnya kamu menyadari bahwa dia layak untuk bahagia.

Saat itu kamu rasakan, percayalah, kamu berarti sudah benar-benar move on.

(BACA JUGA: Haruskah datang ke pernikahan mantan?)

Membuka diri

Ini tahapan paling advanced dari proses move on sesungguhnya. Saat di mana kamu benar-benar melupakan apa yang sudah terjadi di belakang dan mulai membuka diri untuk segala kemungkinan baik yang akan terjadi di depan.

Tidak melulu soal kisah cinta baru. Tapi mungkin soal kebiasaan baru, keputusan-keputusan baru yang bisa mengubah hidupmu dan membuatmu “naik kelas”. 

Kamu akan berubah dan menyadari bahwa kamu bisa melewati masa terburuk dan siap untuk merangkul masa depan. Bahwa semua sudah berakhir, “luka” itu sudah benar-benar pulih dan yang ada hanya keinginan untuk jadi lebih baik.

—Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!