SAKSIKAN: Kisah cinta dalam kemasan film animasi pendek yang viral

JAKARTA, Indonesia —Meski semakin banyak kemajuan yang ditampilkan oleh film-film bertema inklusif, namun fenomena tersebut tak banyak terjadi di film animasi. Tapi kini sebuah produksi film animasi pendek bertajuk In a Heartbeat mengubah semuanya.

Film yang diproduksi di Ringling College of Art and Design oleh Beth David dan Esteban Bravo ini sukses ditonton lebih dari 4 juta kali, hanya berselang dua hari setelah dirilis di YouTube, 31 Agustus lalu.

Dengan mengusung kisah cinta LGBT, film ini tetap memiliki pesan universal yang bisa dirasakan oleh semua penontonnya, tak peduli seperti apa orientasi seksual mereka.

Film ini berkisah tentang seorang anak lelaki muda yang menyukai teman lelakinya. Saat sang pujaan hati melintas, hatinya tak bisa dibendung dan berusaha mengejarnya. Sang pemilik hati berusaha keras untuk menghalangi hatinya bertemu sang pujaan.

Sampai akhirnya mereka bertemu dan masing-masing berpegagan pada hati tersebut. Di waktu yang bersamaan, orang-orang di sekeliling mereka mulai bergunjing dan memberikan pandangan yang menghakimi. Suatu reaksi yang biasa dialami kaum LGBT.

Film ini diakhiri dengan manis, saat dua anak lelaki ini kembali bertemu dan menyatukan dua kepingan hati yang tadinya terpisah.

Bahkan tanpa dialog sekalipun, film ini sukses memberikan dampak bagi penontonnya, yang kebanyakan tersentuh dengan konsep sederhana dari karakter yang mengagumkan. Film ini pun menuai banyak reaksi positif di dunia maya, terutama karena pesannya. Bahkan tak sedikit yang berharap akan bisa menyaksikan versi lebih panjang. —Rappler.com