Bagaimana perangkat tablet memudahkan pekerjaan dan aktivitas Happy Salma

Tiara A. Tobing

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bagaimana perangkat tablet memudahkan pekerjaan dan aktivitas Happy Salma
Karena tuntutan pekerjaan yang tinggi, Happy Salma memilih untuk menggunakan perangkat tablet

JAKARTA, Indonesia —Menjalani peran ganda sebagai wanita bekerja sekaligus ibu tentulah bukan hal yang mudah. Mengurus keluarga hingga pekerjaan rumah setiap harinya sudah menjadi sebuah rutinitas. Hal itu sangat dirasakan oleh Happy Salma. Tidak hanya menjadi seorang ibu, namun sebagai seorang aktris, ia juga memiliki tuntutan pekerjaan yang tinggi.

Tuntutan pekerjaan itu lah yang membuat Happy Salma sendiri harus sering bepergian pulang pergi dari Bali ke Jakarta. “Jarak itu berpengaruh. Jadi ketika saya tidak tinggal di Jakarta, tinggal di Bali dengan tempat yang berubah-ubah, kadang saya dekat pantai, dekat sawah, atau pegunungan atau lain sebagainya terkadang kan susah,” ujar Happy Salma saat ditemui dalam acara media press Samsung Galaxy Tab J3, di Scenic Restaurant and Lounge, 2 Agustus.

Ia sendiri merasa bahwa ia membutuhkan sebuah perangkat untuk memudahkan pekerjaannya. Berbeda dengan kehidupan saat di Jakarta di mana ia dapat dengan memudah meminta tolong kepada asistennya untuk membantu beberapa pekerjaannya. 

Sebelummya, Happy sendiri tidak terlalu ingin untuk menggunakan perangkat tablet. “Memang ini dapat dibilang tab pertama saya dalam seumur hidup saya karena memang satu, cocok, kedua, karena di luar itu saya udah di dalam kapasitas kepenuhan, kayaknya sudah gak bisa dengan cara yang konvensional,” ungkap Happy.

Sebelumnya, ia sering mendapatkan beberapa hadiah berupa tablet, namun belum ada yang pas untuknya. “Jadi saya belajar sambil menyadari, oh iya, ternyata sangat menghemat waktu.” 

Tablet yang ia pakai juga dipakai untuk bermain bersama sang buah hati. “Sebetulnya saya agak cukup membatasi anak saya kayak nonton televisi, buka Twitter, yang layar-layar gitu. Tapi karena ini cahayanya tidak begitu kencang jadi saya merasa lumayan aman. Sesekali saya kasih lihat, enggak sering,” tutupnya.

—Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!