SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia —Serial televisi karya Arswendo Atmowiloto dengan judul Keluarga Cemara tetap menjadi karya visual yang digemari dan simbolisasi keluarga ideal. Kini, Visinema Pictures akan membuat versi film layar lebar dari karya televisi yang pertama tayang pada 1996 tersebut.
“Kenapa film ini pengin kita buat ulang? Sesederhana karena kangennya saya sama film keluarga Indonesia. Kita ingin meninggalkan legacy bagi anak kita dalam bentuk karya visual yang bisa dinikmati sepanjang masa,” tutur produser film Keluarga Cemara, Anggia Kharisma dalam konferensi pers yang digelar di Kinosaurus Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat, 29 Septembr 2017.
Anggia menambahkan, Keluarga Cemara nantinya akan berlatar di zaman modern ini namun tetap dilengkapi unsur-unsur yang mendatangkan rasa nostalgia yang dapat dinikmati. Hal ini dilakukan karena bagi Anggia, permasalahan keluarga akan tetap relevan di zaman kapanpun, dan ia ingin menunjukkan nilai-nilai penting yang dapat dicontoh dari Keluarga Cemara.
“Keluarga Cemara membicarakan nilai-nilai dasar dalam keluarga dan menurut kami kisah orang tua dengan tiga anak perempuannya, ketika dipindah ke tahun dan daerah manapun akan tetap menarik melihat interaksi antar karakternya,” tambah produser dan penulis skenario, Gina S. Noer.
Agar tetap relevan dengan zaman, Keluarga Cemara akan bertemu tantangan yang juga dihadapi keluarga masa kini seperti cara mendidik anak-anak yang tumbuh besar di era digital.
Dalam memproduksi film ini, Visinema menggaet sutradara muda, Yandy Laurens yang mulai dikenal publik berkat serial pendek yang ia unggah di YouTube seperti serial SORE. Yandy dipercaya untuk menyutradarai film ini didasarkan pada kolaborasi yang perlu dijaga di industri film agar tetap bertahan.
Sedangkan untuk karakter orangtua di Keluarga Cemara yakni Emak dan Abah telah dijatuhkan pada Nirina Zubir dan Ringgo Agus.
“Akan jadi tantangan buat Nirina karena kalau ngeliat kita pasti di kepala orang-orang sudah ada gambaran genre filmnya seperti apa,” kata Nirina.
Memang ini bukan kali pertama Nirina dan Ringgo main film bersama, tetapi mereka biasanya dipersatukan dalam film bergenre komedi. Mengenai hal ini Anggia memastikan meski dalam Keluarga Cemara akan ada unsur komedi sehari-hari, namun utamanya yang berusaha disampaikan adalah nilai-nilai kekeluargaannya seperti kejujuran dan optimisme.
Film yang sedang memasuki masa pra-produksinya ini direncanakan akan tayang pada 2018 mendatang. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.