Kisah 67 hantu di ‘Mereka Yang Tak Terlihat’

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kisah 67 hantu di ‘Mereka Yang Tak Terlihat’
Film yang dibintangi Sophia Latjuba dan Estelle Linden ini tayang 12 Oktober 2017

JAKARTA, Indonesia —Satu lagi film horor Indonesia yang akan menghiasi layar bioskop Tanah Air mulai hari ini, Kamis, 12 Oktober. Film produksi Skylar Pictures yang disutradarai oleh Billy Christian ini berjudul Mereka Yang Tak Terlihat.

Film horor ini sedikit unik karena “melibatkan” sosok hantu yang sangat banyak jumlahnya.

“Sebenarnya pada saat nulis skenario honestly saya enggak menghitung. Ketika ditulis itu memang banyak banget situasinya karakternya, melihat hantu itu sebanyak itu. Ada di mana-mana. Setiap kali di mana, ada aja. Jadi banyak banget,” kata sutradara Billy Christian yang ditemui usai screening film Mereka Yang Tak Terlihat di Kemang Village XXI, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Oktober.

Setelah dihitung-hitung, ternyata sosok hantu yang muncul selama film ini berjumlah 67 hantu. Lebih unik lagi, karena angka itu cukup memberikan Rekor MURI bagi film Mereka Yang Tak Terlihat. Kata Billy, rekor tersebut bukan disengaja untuk promosi.

#MerekaYangTakTerlihat #FilmMYTTRekorMURI

A post shared by SKYLAR PICTURES (@skylar.pictures) on

“Jadi saya sih nulis skenario kami develop kemudian bikin desain hantunya. Waktu desain juga kan saya berdasarkan deskripsi dari anak-anak indigo. Saya gambar, pas dijembrengin ada banyak banget ya. Ya udah kami sih bikin bikin aja. Ini juga pas terakhir terakhir aja dikasih tahu, ‘Bil ini kami mau masukin MURI, hantu kita banyak’.” 

Jumlah sosok hantu di film ini yang begitu banyak, menurut Billy, karena ia ingin menunjukkan betapa horornya kehidupan seorang anak indigo yang bisa melihat berbagai jenis hantu di sekitarnya. “Sengeri itu. Capeknya energi yang dikeluarkan. Karena setiap ketemu hantu ada aja yang minta tolong minta didoakan dipertemukan dan lain-lain. Jadi ya creepy aja.” 

Kisah anak indigo

Film ini bergenre family drama namun dengan bumbu utama horor dan kengerian. Dibintangi oleh Sophia Latjuba, Frisly Balqis dan Estelle Linden. 

Lidya (Sophia Latjuba) adalah seorang single parent dengan dua orang putri, Saras (Estelle Linden) dan Laras (Bianca Astrid). Berbeda dari anak seusianya, sejak kecil Saras diidentifikasi sebagai anak indigo yang memiliki kemampuan melihat mahluk-mahluk tak kasat mata seperti hantu dan sejenisnya.

Lidya menganggap semua tidak masuk di akal, sehingga Saras menjaga jarak dengan ibunya. Hingga Saras beranjak remaja dan mengalami kesurupan. Kakak Lidya kemudian hadir sebagai psikolog untuk menenangkan Saras. 

Suatu hari Saras didatangi oleh arwah penasaran bernama Dinda (Frisly Balqis). Dinda adalah siswi SMA yang meninggal karena jadi korban bully teman sekolahnya. Sayang, semua orang menyangka Dinda meninggal bunuh diri. Arwah Dinda yang mengharap bantuan Saras untuk meluruskan fakta soal kematiannya.

Kata Billy, topik soal sekolah dan bullying selalu menarik untuk diangkat agar jadi pembelajaran. “Di sekolah ada hantu macam-macam. Kasus bunuh diri juga banyak beredar. Apalagi tentang bullying yang sampai sekarang masih enggak out date. Kasus ini menurut kami tidak terlalu sadis untuk diceritakan apalagi ke keluarga.” 

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!