Mengingat sejarah perjuangan pemuda di Museum Sumpah Pemuda

JAKARTA, Indonesia —Jika ingin menghayati kembali sejarah Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, sebaiknya Anda mengunjungi Museum Sumpah Pemuda yang terletak di Jl. Kramat Raya no. 106, Senen, Jakarta Pusat.

Hanya dengan membayar harga tiket masuk seharga Rp 2 ribu, pengunjung dapat melihat-lihat peninggalan sejarah di museum dengan delapan ruangan ini. Ruang pameran sengaja ditata dengan mengikuti kronologis peristiwa Sumpah Pemuda agar dapat menggambarkan untaian kejadiannya.

Museum Sumpah Pemuda merupakan museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang dikelola oleh Kementertian Kebudayaan dan Pariwisata dan dibuka untuk umum setiap hari Selasa hingga Jumat dari pukul 08:00 sampai 15:00, dan Sabtu serta Minggu pada pukul 08:00 hingga 14:00.

Pengunjung dapat melihat-lihat koleksi foto dan benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan Sumpah Pemuda 1928, dan juga membaca sejarah pergerakan pemuda Indonesia.

Pada awalnya gedung museum tersebut merupakan pondokan untuk pelajar dan mahasiswa, pada 1925 gedung ini menjadi tempat tinggal pelajar yang tergabung dalam Jong Java. Setahun setelah itu, penghuni gedung ini semakin beragam, kebanyakan dari mereka adalah aktivis pemuda dari daerahnya masing-masing.

Karena keberagaman penghuni maka kegiatan dalam gedung pun menjadi beragam, ada kegiatan kesenian, olahraga, dan juga menjadi markas Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) pada 1926.

Kini, gedung yang dahulu dikenal sebagai Kramat 106 menjadi museum yang mengabadikan sejarah perjuangan pemuda Indonesia menuju revolusi kemerdekaan RI. 

Simak perjalanan tim Rappler ke Museum Sumpah Pemuda lewat video di atas!

—Rappler.com