Mengintip konsep taman budaya outdoor pertama di Jawa Tengah

Yetta Tondang

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengintip konsep taman budaya outdoor pertama di Jawa Tengah
Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang siap menghadirkan Taman Indonesia Kaya di Semarang

SEMARANG, Indonesia —Menyusul kesuksesan Galeri Indonesia Kaya yang dihadirkan untuk warga ibukota sejak Oktober 2013 lalu, kini Bakti Budaya Djarum Foundation kembali berkomitmen untuk membangun ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat dan pelaku seni pertunjukan Indonesia.

Kini giliran kota Semarang, Jawa Tengah yang dalam waktu dekat bisa menikmati fasilitas Taman Indonesia Kaya, sebuah taman budaya dengan konsep outdoor pertama yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Taman Indonesia Kaya ini akan digelar di area Taman KB, Jalan Menteri Soepeno, di pusat kota Semarang. Sehari-harinya, taman yang dipenuhi pepohonan rindang dengan patung ibu dengan dua anak yang ikonik ini dimanfaatkan warga Semarang untuk bersantai dan beraktivitas.

Rabu, 1 November, prosesi penandatanganan nota kesepahaman dan ground-breaking pembangunan Taman Indonesia Kaya pun digelar. Perwakilan Bakti Budaya Djarum Foundation dan Pemerintah Kota Semarang bersama-sama secara simbolis memulai proses pembangunan.

GROUND-BREAKING. Perwakilan Bina Budaya Djarum Foundation dan Pemerintah Kota Semarang melakukan proses ground-breaking yang menandai dimulainya pembangunan Taman Indonesia Kaya. Foto oleh Yetta Tondang/Rappler

Rencananya, Taman Indonesia Kaya ini akan rampung dikerjakan pada Mei 2018 mendatang, bersamaan dengan hari jadi kota Semarang yang ke-470.

Taman yang memiliki luas sekitar 5,000 meter per segi ini nantinya bisa memuat maksimal 1,400 penonton di dua sisi berbeda. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas pendukung seperti ruang ganti dan make-up ber-AC sera toilet (untuk umum dan kaum difabel) pun akan dipersiapkan. 

“Awalnya memang kami memulai konsentrasi di Jakarta. Tapi sekarang sudah waktunya kembali ke Semarang. Semoga Taman Indonesia Kaya ini nantinya bisa menghidupi siklus ekonomi dan seni pertunjukan di Semarang dan Jawa Tengah,” ujar Victor Rahmat Hartono, President Director Djarum Foundation.

Pihak Pemerintah Kota Semarang pun menyambut baik kontribusi Bakti BUdaya Djarum Foundation ini. “Taman KB ini akan dipertahankan, termasuk patung ibu dengan dua anak, karena itu sudah jadi identitas kota. Tapi nanti didesain lebih futuristik dan juga ditambahi pohon-pohon supaya lebih adem,” ujar Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

IKON. Patung ibu dengan dua anak yang jadi ikon Taman KB di pusat kota Semarang yang akan disulap jadi Taman Indonesia Kaya. Foto oleh Yetta Tondang/Rappler

Nantinya, jika Taman Indonesia Kaya sudah rampung, maka akan digelar pertunjukan minimal satu kali dalam sebulan untuk menampung aspirasi dan kreativitas para warga dan seniman lokal Semarang dan Jawa Tengah.

“Ini akan jadi taman budaya yang baru ada satu-satunya di Jawa Tengah. Ini bisa sebagai sarana transfer ilmu, bagaimana mengangkat senima semarang dan memfasilitasi mereka. Dan akan terbuka kesempatan untuk mereka diboyong ke Jakarta untuk berkreasi,” tambah Hendrar lebih lanjut.

Taman Indonesia Kaya akan menampilkan karya para seniman lokal dengan tema budaya Indonesia. Mereka yang akan tampil tentu terlebih dahulu dikurasi oleh pihak terkait.

Proyek Taman Indonesia Kaya pun tidak hanya akan berhenti di Surabaya saja. Pihak Bina Budaya Djarum Foundation sudah menjanjikan akan ada proyek serupa di daerah lainnya kelak. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!